Intisari-Online.com - Tampaknya, perkembangan sains sudah terlalu jauh.
Para ilmuwan mempertanyakan hal itu setelah tim peneliti mengungkapkan bahwa mereka telah menciptakan embrio chimera di laboratorium.
Chimera adalah hibrida dari dua spesies.
Para peneliti untuk pertama kalinya membuat embrio yang merupakan hibrida dari sel manusia dan monyet.
Namun, beberapa ilmuwan mempertanyakan tentang etika dalam eksperimen tersebut.
Dalam hal ini, para ilmuwan yang bekerja pada kemungkinan baru untuk menciptakan organ yang ditumbuhkan di laboratorium untuk transplantasi manusia dengan menciptakan embrio awal yang setengah manusia dan setengah monyet.
Idenya adalah jika ilmuwan dapat menumbuhkan bagian-bagian hewan di laboratorium, dan bagian-bagian itu cukup mirip dengan (milik) manusia untuk digunakan untuk transplantasi, pasokan organ baru yang tak terbatas mungkin akan segera terjadi.
Melansir Daily Star, Kamis (15/4/2021), Juan Carlos Izpisua Belmonte, seorang profesor di Gene Expression Laboratories di Salk Institute for Biological Studies di La Jolla, California, mengatakan bahwa eksperimen itu suatu hari nanti dapat memangkas daftar tunggu transplantasi organ.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR