Begitu juga kelengkapan alutsista serta postur anggarannya yang tidak begitu kuat.
Mereka tidak memiliki personel cadangan dan menurut Worldbank.org pada 2012, anggaran pertahanannya didapat dari ekspor minyak, gas, dan kopi.
F-FDTL vs PNTL
F-FDTL sendiri memiliki peran keamanan dalam negeri, yang tumpang tindih dengan Policia Nacional de Timor Leste (PNTL).
Tumpang tindih ini telah menyebabkan ketegangan di antara badan-badan tersebut, yang diperburuk oleh moral yang buruk dan kurangnya disiplin di dalam F-FDTL.
Masalah F-FDTL memuncak pada tahun 2006 ketika hampir separuh pasukan dibubarkan menyusul protes atas diskriminasi dan kondisi yang buruk.
Pada bulan Januari 2006, 159 tentara dari sebagian besar unit di F-FDTL mengeluh dalam petisi kepada Presiden Xanana Gusmao bahwa tentara dari timur negara itu menerima perlakuan yang lebih baik daripada bagian barat.
Baca Juga: Inilah Tempat Wisata Timor Leste yang Belum Terkontaminasi oleh Turis