‘Dia Terus Tersenyum dan Saya Menciumnya’, Ciuman Seorang Wanita untuk Adolf Hitler yang Berakhir Pemecatan bagi Pengawalnya, Bagaimana Kisahnya?

Intisari-Online.com – Kejadian ini terjadi pada 15 Agustus 1936 ketika diadakan Olimpiade Berlin.

Seorang penonton wanita Amerika tiba-tiba menemui Adolf Hitler dengan ‘sangat ramah’, membungkuk, dan menciumnya.

Akibatnya, ada konsekuensi yang tidak menyenangkan bagi pengawal Fuehrer.

Baca Juga: Demi Cinta atau Uang? Inilah Sejarah Pembunuhan Politik yang Luar Biasa, dari yang Membunuh Karena Prinsip Hingga Aktor yang Merasa Direndahkan

Kejadian tersebut terjadi pada lomba renang gaya bebas 1500 meter.

Carla de Vries, 40, seorang turis Amerika pergi ke Olimpiade Berlin itu bersama suaminya.

Dia tertarik melihat Hitler duduk di depan podiumnya dan mencoba beberapa kali untuk mendekat agar bisa mengambil fotonya.

Baca Juga: Begini Cara Rekrut Pasukan Khusus yang Buru dan Hancurkan Nuklir yang Dibuat Hitler Saat Perang Dunia Kedua, Berhasilkah Mereka?

Tetapi setiap kali pula dia dihalangi oleh Pengawal Hitam-nya Hitler.

Namun, dia berhasil menerobos barisan pada akhir lomba, kemudian dia menjabat tangan Hitler dan menciumnya, sementara kerumunan orang tertawa terbahak-bahak.

Hitler, yang tampak bersemangat, ikut bersenang-senang, bertepuk tangan saat wanita itu kembali dengan penuh kemenangan ke bangkunya.

Nyonya de Vries kemudian mengatakan, “Saya hanya memeluknya karena dia tampak sangat ramah dan murah hati. Saya tidak tahu mengapa saya melakukannya. Tentu saja, saya tidak pernah merencanakannya. Saya hanya seorang wanita impulsif, saya kira.”

“Itu terjadi ketika saya turun untuk mengambil gambar Hitler dengan kamera kecil saya. Dia mencondongkan tubuh ke depan, tersenyum, dan dia tampak sangat ramah, sehingga saya melangkah dan meminta tanda tangannya, yang dia tulis di tiket renang saya.”

Baca Juga: Hampir Berhasil, Narapidana Yahudi Ini Berencana Gelincirkan Kereta Hitler selama Perang Dunia II, Dikenang Sebagai Orang yang ‘Hampir’ Mengubah Jalannya Sejarah

“Dia terus tersenyum dan saya menciumnya. Orang-orang yang duduk di dekat podiumnya mulai bersorak dan bertepuk tangan dengan sangat keras, sehingga saya berlari kembali ke suami saya dan mengatakan kepadanya bahwa kami sebaiknya pergi.”

Melansir onthisday, tugas pengawalan hari itu adalah anggota Schutzstaffel, Pengawal Hitam yang membentuk SS sangat ditakuti.

Tetapi, pada kesempatan itu, bahkan mereka tidak bisa menghentikan langkah seorang wanita paruh baya.

Hitler yang tidak tersenyum dan tidak ramah itu kemudian memastikan secara pribadi bahwa beberapa dari mereka akan dipecat dan yang lain diturunkan pangkatnya.

Baca Juga: ‘Ketika Hitler Tetangga Kami’, Seorang Penulis Yahudi Tuliskan Kenangannya tentang Diktator Terkenal Itu, Apa yang Dia Ceritakan?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari