Find Us On Social Media :

Demi Cinta atau Uang? Inilah Sejarah Pembunuhan Politik yang Luar Biasa, dari yang Membunuh Karena Prinsip Hingga Aktor yang Merasa Direndahkan

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 16 Juli 2021 | 15:00 WIB

Lukisan tentang penembakan Abraham Lincoln.

Intisari-Online.com – Demi cinta atau uang, inilah kisah pembunuhan politik yang luar biasa sepanjang sejarah, dari yang membunuh karena prinsip hingga aktor yang merasa direndahkan.

Michael Burleigh memulai sejarah pembunuhan politiknya dengan James Bond, yang memiliki lisensi untuk membunuh orang jahat demi kebaikan.

Dia lalu membawa kita dari Roma kuno ke Riyadh modern, sebuah perjalanan melalui Washington, Sarajevo, Tokyo, Malta, dan Kongo.

Korban tewas termasuk Julius Caesar dan Jamal Khashoggi, Duke Austro Hungaria Franz Ferdinand, Abraham Lincoln, perdana menteri dari Inggris, Swedia, dan Jepang, John F. Kennedy, dan orang Vietnam dan Venesia.

Baca Juga: Untuk Menghindari Rasa Bosan, Pria Ini Lakukan Pembunuhan Politik yang Menginspirasi Film 'Taxi Driver'

Pembunuh mereka kebanyakan kurang terkenal, namun fanatik dan merasa benar sendiri, gila, jahat, sangat berbahaya untuk diketahui, terkadang berlisensi, sangat sering tidak.

Pembunuhan politik, seperti yang ditunjukkan Burleigh, terkonsentrasi pada waktu dan tempat tertentu.

Burleigh, adalah seorang sejarawan Jerman dan komentator surat kabar yang produktif, berhati-hati untuk mengenali cerita detektif di mana misteri sama mencekamnya dengan metodologi sejarah apa pun.

Ketika Julius Caesar meninggal pada Ides of March 44 SM, motif para pembunuhnya berkisar dari ketakutan prinsip tirani hingga kekesalan pada hari-hari pembayaran yang terlewat dan preferensi korban mereka untuk istri pria lain.

Baca Juga: Delta Force, Pasukan Khusus AS Paling Rahasia yang Diizinkan Melancarkan Misi Senyap Membunuh dan Menculik Lawan Politik