Find Us On Social Media :

Uni Soviet Ketar-ketir, Amerika Serikat Kelabakan, Inilah yang Bikin Afghanistan Sangat Sulit Ditaklukkan, Sampai Dijuluki 'Kuburan Kerajaan'

By Ade S, Minggu, 15 Agustus 2021 | 17:26 WIB

Batalion muslim, pasukan khusus Angkatan Darat Soviet, yang dikirim ke Afghanistan.

Hanya saja, AS nampaknya sudah tak sudi lagi jika harus kehilangan pasukannya serta harus mengeluarkan biaya besar untuk membiayai perang di Afghanistan.

Maklum, penelitian Brown University menyebut penyeluar AS selama perang di Afghanistan mencapai 978 miliar dollar AS (Rp14kuadriliun).

 

Sebuah pengorbanan yang sangat besar dengan hasil yang mereka ketahui tidak akan sampai 'sempurna' berupa lenyapnya Taliban.

Terbukti, Presiden AS Joe Biden tetap akan menetapkan tanggal simbolis 11 September 2021 sebagai batas akhir penarikan pasukannya.

Biden, nampaknya menyadari kesalahan para pendahulunya yang tidak belajar dari Uni Soviet lebih dari tiga dekade silam.

Kala itu, tepatnya pada 15 Mei 1988, Uni Soviet melakukan hal yang dilakukan oleh AS kini, yaitu menarik mundur pasukannya dari Afghanistan.

Setelah berjibaku penuh darah selama 8 tahun, Uni Soviet akhirnya menyadari bahwa upayanya di negara yang berbatasan dengan Pakistan tersebut tidak membuahkan hasil.

Apalagi, perang ini juga telah menelan biaya yang sangat mahal bagi Uni Soviet, baik dari sisi pasukan maupun dari sisi biaya.

Baca Juga: Jika Taliban Berkuasa China Justru Bisa Diuntungkan dengan Hal Ini, Sementara Afghanistan Akan Hidup dalam Bayang-bayang Ketakutan