Menanam atau menimbun ari-ari dilakukan sendiri oleh ayah si bayi.
Ada juga yang menghanyutkan ari-ari di sungai atau ada juga yang menggantungnya di pojok luar rumah.
Sebelum ditimbun, ari-ari dimasukkan dalam kendil degnan alas daun sente (sejenis umbi talas) dan diberi kembang boreh (bunga untuk sesaji), kunyit yang digunakan untuk memotong, jarum, benang, minyak wangi, garam, ikan petek, 2 bungkusan sirih, dan kemiri.
Jangan lupa diberi huruf Jawa, Arab, Latin, dan uang secukupnya.
Kendli tersebut kemudian ditutup dengan kain putih.
Sebenarnya menimbun ari-ari, menghanyutkannya di sungai, atau pun menggantung di pojok luar sama baiknya.
Tidak ada yang salah, semua tergantung kebiasaan saja.