Find Us On Social Media :

Ini Tradisi Jawa Saat Kelahiran Bayi yang Dilakukan Menurut Primbon Jawa, dari Kumandangkan Azan, Tanam Ari-Ari yang Harus Dilakukan oleh Ayah Bayi, Hingga Brokohan

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 11 Agustus 2021 | 15:35 WIB

iIustrasi bayi

Intisari-Online.com – Masyarakat Jawa mengenal banyak tradisi yang biasanya dilakukan secara turun-temurun.

Bahkan beberapa tradisi yang mereka jalankan, sesuai dengan Primbon Jawa yang mereka yakini hingga saat ini.

Tradisi yang dilakukan ini bahkan dimulai sebelum bayi tercipta, artinya sejak sepasang muda-mudi akan menikah, sudah harus melewati tradisi ini.

Seperti, pernikahan yang dilakukan pada hari baik disesuaikan dengan weton dari pihak laki-laki dan perempuan, agar pernikahan dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga: Apakah Weton Anda Termasuk Salah Satunya? Ini 6 Weton Anak Paling Keras Kepala dan Suka Membantah, Orangtua Harus Sabar Hadapi Anak-anak Ini

Lalu, syarat-syarat yang harus dilengkapi mulai dari upacara siraman dengan segala uba-rampenya.

Ketika hamil, ada larangan-larangan yang tidak boleh dilanggar oleh ibu hamil, dan segala hal tradisi yang dilakukan agar bayi lahir dengan sehat dan tidak kurang suatu apa pun.

Tibalah saat yang dinanti-nantikan, yaitu kelahiran bayi.

Menurut Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, setelah bayi lahir, maka hal pertama yang dilakukan adalah mengumandangkan azan, di telinga kakan bayi dan mengumandangkan iqomah di telinga kiri  bayi.

Baca Juga: Primbon Jodoh Perhitungan Pernikahan dari Neptu Weton Lahir Ramalkan Calon Mempelai Saat Jalani Rumah Tangga ke Depannya, dari yang Rukun-rukun Hingga Ada yang Akan Bercerai.