Intisari-Online.com – Dalam adat Jawa, diperkenalkan adanya perhitungan pernikahan.
Perhitungan pernikahan menggambarkan atau memprediksi calon mempelai dalam menjalani bahtera rumah tangga ke depannya.
Untuk menghitungnya, diperlukan neptu dari weton lahir masing-masing pasangan.
Neptu weton lahir didapat dari nilai hari dan pasaran yang kemudian dijumlahkan.
Setelah dijumlahkan kemudian hasil penjumlahan tersebut dibagi 9 dan dicatat sisa hasil pembagian tersebut.
Bila tidak ada sisa pada pembagiannya, maka dianggap sisanya adalah 9.
Untuk nilai neptu bisa dilihat dari tabel berikut ini:
Baca Juga: Inilah Primbon Jodoh Bulan Baik dan Tidak Baik untuk Adakan Hajatan Nikah Menurut Kitab Primbon Jawa