Find Us On Social Media :

Ini Tradisi Jawa Saat Kelahiran Bayi yang Dilakukan Menurut Primbon Jawa, dari Kumandangkan Azan, Tanam Ari-Ari yang Harus Dilakukan oleh Ayah Bayi, Hingga Brokohan

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 11 Agustus 2021 | 15:35 WIB

iIustrasi bayi

Sebelum mengumandangkan azan dan iqoman, maka jangan sampai orang lain menyentuhnya, kecuali bidan atau dokter yang bertugas membantu kelahiran.

Azan dan iqomah dikumandangkan dengan tujuan agar bayi tidak diganggun oleh iblis.

Setelah azan dan iqoman, maka bacakan surat inna anjalna (surat Al Qodar) di telinga kanan dan kulhu (surat Al Ikhlas) sebanyak tiga kali di telinga kiri.

Memotong usus

Pada zaman dahulu memotong usus menggunakan pisau dari bambu (welat) dan harus dilapisi kunyit.

Kemudian darah yang keluar disapukan pada bibir bayi.

Welat kemudian disimpan atau bisa ditimbun bersama kunyi dan ari-ari.

Karena sekarang sudah zaman modern, para dokter memotong usus dengan alat modern yang higienis.

Perlu diingat bahwa kebersihan mutlak diperlukan sebab untuk menghindari infeksi atau akibat negatif yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Badan Tinggi Besar dengan Tulang Besar Membuat Seseorang Proporsional, Primbon Jawa Ungkapkan Karakter Seseorang dari Bentuk Tulang, Kaki dan Tangannya