Find Us On Social Media :

Ganasnya Varian Delta Membunuh 150 Anak Indonesia Tiap Minggunya, Bagaimanakah Masa Depan Generasi Muda Indonesia Pasca Pandemi Covid-19 Nanti Berakhir?

By Maymunah Nasution, Minggu, 8 Agustus 2021 | 11:07 WIB

Tangkapan layar kanal YouTube Channel 4 News memberitakan 150 anak kecil di Indonesia tewas akibat Covid-19 setiap minggunya, dikhawatirkan menjadi dimulainya bencana yang lebih besar

"Jadi kami membuat unit isolasi di bangsal anak untuk keluarga dengan anak sakit Covid-19," ujar Indriati, Deputi Direktur RS Hermina Grand Wisata Bekasi.

"Bangsal isolasi di ICU bercampur dengan orang dewasa, tapi anak-anak itu dimonitor terus oleh dokter anak dan dokter paru," lanjutnya.

Dokter masih kesulitan menjelaskan mengapa terjadi ledakan infeksi Covid-19 kepada anak dan balita, yang umumnya memiliki imunitas lebih tinggi dari orang dewasa.

Anak-anak kecil yang masuk ke ICU itu telah sampai mengalami gejala sangat parah misalnya inflamasi otak.

Baca Juga: Pantas Saja Data Kematian Makin Bertambah di Kelompok Ini, Rupanya Ini yang Sebabkan Kematian Akibat Covid-19 pada Usia Produktif, Satgas Jelaskan Hal Ini!

Epidemiolog Dr Masdalina Pane menjelaskan pada anak varian Delta sangat mudah ditularkan.

"Virulensinya tinggi, terutama pada anak dengan kelainan bawaan sejak lahir, penyakit autoimun, atau dengan kondisi risiko tinggi seperti obesitas, yang dapat memiliki tingkat fatalitas tinggi.

"Apakah stunting atau malnutrisi atau pneumonia berdampak? Tentu saja," lanjutnya.

"Cara melawan varian Delta ini adalah dengan stamina dan imun yang kuat, yang mana pada anak stunting jauh lebih rendah daripada anak yang sehat."

Baca Juga: Timor Leste Dua Dekade Kemudian, 50% Anak-anak Alami Stunting Karena Kurang Gizi Terutama di Pedesaan