Kekayaannya Melonjak Rp4,79 Triliun Meski 'Hanya Ongkang-ongkang Kaki', Siapa Sangka Founder Bukalapak Achmad Zaky Selalu Bagikan Dana Ratusan Juta Kepada Siapapun yang Penuhi Syarat Ini

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Perintis Bukalapak, Achmad Zaky (kiri) dan CEO baru Bukalapak, Muhammad Rachmat Kaimuddin (kanan).

Intisari-Online.com - Pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, masuk jajaran orang terkaya di Indonesia seiring dengan saham Bukalapak yang diperdagangkan di bursa saham per Jumat (6/8/2021).

Bukalapak merupakan perusahaan teknologi unicorn pertama yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dilansir dari Kompas.com, harga saham Bukalapak pun sempat melesat hingga 24,71 persen atau menyentuh batas atas auto rejection (ARA) pada perdagangan hari pertama kemarin.

Saat pembukaan, harga saham Bukalapak pada IPO adalah Rp 850 per lembar saham, dan kini berada di harga Rp 1.060 per saham.

Baca Juga: Dasar Negara Kaya, Cuma Gara-gara Tak Cocok Beli Senjata Perang Ini Malah Dijual Murah ke Indonesia, padahal Tentaranya Saja Dilatih Militer Indonesia sampai Pingsan

Forbes pun mencatat, saat ini kekayaan Zaky yang berasal dari kepemilikan sahamnya di e-commerce tersebut mencapai 330 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,785 triliun.

Saat Zaky masih menjabat sebagai CEO, Bukalapak masuk kelompok perusahaan berstatus unicorn, atau perusahaan yang mencapai valuasi di atas 1 miliar dollar AS pada 2017.

Zaky mendirikan Bukalapak pada tahun 2010 bersama rekan kuliahnya, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid.

Hingga saat ini, laporan keuangan perusahaan tersebut tercatat masih merugi.

Baca Juga: Bikin Orang se-Indonesia Iri,Tetap 'Adem Ayem' MeskiDiserbu Orang Kaya India yang Kabur dari Varian Delta, Kini Negara Ini Punya Obat yang Bisa Cegah Kematian Pasien Covid-19

Pada tahun 2019, Bukalapak sempat memangkas 10 persen dari pekerjanya untuk menjaga efisiensi perusahaan.

Ibarat sekarang hanya 'ongkang-ongkang kaki' setelah meninggalkan Bukalapak, Achmad Zaky kini sedang mengembangkan sebuah perusahaan modal ventura bernama Init 6, yang bertujuan untuk mengembangkan perusahaan rintisan atau start up tahap awal.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Justru Cetak Banyak Orang Kaya Baru di Indonesia, Lantas Mengapa Indonesia Malah Turun Kelas Jadi Negara Menengah Ke Bawah?

Init 6 memberikan investasi kepada para startup. Bukan saja e-commerce yang bisa disuntik dana oleh Init 6, tetapi juga startup di sektor bisnis lain.

Zaky melakukan ke startup tahap awal dengan nilai investasi antara US$ 50.000 sampai US$ 20 juta atau setara Rp289 miliar.

Dia mengatakan, pihaknya juga membuka para investor untuk menaruh dananya dalam membantu para startup Tanah Air.

Zaki menjelaskan, dirinya memberikan syarat khusus untuk startup yang bisa disuntik dana oleh Init 6.

Baca Juga: Kesenjangan Sosial Makin Tinggi, Jumlah Orang Kaya dan Sangat Kaya Indonesia Terus Menambah di Tengah Pandemi, Bagaimana dengan Warga Miskin?

Yakni, cakupannya mesti nasional, founder yang tangguh, memiliki inovasi yang tidak mudah ditiru.

"Terpenting memang founder-nya, kalau idenya bagus tapi founder-nya tidak tangguh sama saja tidak akan besar," terang dia sebagaimana diwartakan Kontan.co.id pada 2020 silam.

(*)

Artikel Terkait