Find Us On Social Media :

Gelap Gulita Selama 6 Bulan Sampai Musim Panas Pun Turun Salju, Seperti Ini Kehidupan Negara yang Terletak di Paling Utara, Anda Dijamin Terbengong-bengong!

By Mentari DP, Minggu, 8 Agustus 2021 | 06:30 WIB

Negara apa yang terletak paling utara?

Intisari-Online.com - Tahukah Anda negara apa yang terletak paling utara?

Bagaimana kehidupan warga yang tinggal di negara apa yang terletak paling utara?

Agar Anda tidak penasaran, berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Ibu-ibu Se-Indonesia Salah Semua, Ternyata Panci Gosong Jangan Digosok, Cukup Gunakan Bumbu Dapur Ini, Dijamin Semua Panci Langsung Kinclong!

Negara yang terletak paling utara adalah Greenland, negara otonom dari Denmark.

Titik paling utaranya adalah Pulau Kaffeklubben. Tepatnya pada garis lintang 83°40' LU.

Pulau Kaffeklubben terletak 713,5 kilometer dari Kutub Utara dan luasnya hanya 0,7 kilometer dan lebar 300 meter.

Pulau ini pertama kali ditemukan oleh Robert Peary pada tahun 1900 tetapi dikunjungi oleh penjelajah Denmark Lauge Coch.

Awalnya, Pulau Kaffeklubben tidak berpenghuni.

Karena berada di sisi paling utara Bumi, maka negara ini memiliki iklim yang ekstrim.

Baca Juga: Walau Bikin Panik Se-Indonesia Karena Kasus Tsunami Covid-19, Tak Disangka Indonesia yang Seharusnya di Posisi ke-3 Dunia Malah Berada di Posisi Bawah Ini, Masih Amankah?

Misalnya setiap tahun wilayah ini diselimuti kegelapan kurang lebih selama 6 bulan.

Sebagai perbandingan, selama musim dingin, suhu bisa turun hingga -50 derajat Celcius.

Sedangkan di musim panas paling tinggi hanya mencapai 13 atau 14 derajat Celcius).

Suhu rata-rata harian melebihi titik beku hanya pada bulan Juli dan Agustus, sedangkan pada bulan Juni sekitar 0 derajat Celcius.

Bahkan salju saja dapat turun bahkan di musim panas.

Selain itu, vegetasi di daerah tersebut masih sedikit.

Karena daerah-daerah ini sebagian besar tertutup oleh gletser dan lapisan es, maka populasi manusianya paling sedikit.

Walau begitu, karena tertutup es, mereka menjadi daya tarik utama bagi jenis wisatawan tertentu.

Khususnya ski, hoki es, dan hiking. 

Dilansir dari npr.org pada Sabtu (7/8/2021), kini ada sekitar 56.000 orang yang tinggal di Greenland.

Sebagian besar adalah orang Inuit, dan hampir seperempatnya tinggal di ibu kota, Nuuk.

Sisanya tersebar di wilayah-wilayah kecil dan pemukiman pesisir terisolasi di mana orang masih mengandalkan metode tradisional berburu dan memancing ikan, anjing laut, dan daging ikan paus.

Baca Juga: Libatkan 40 Kapal Perang hingga 100 Kendaraan Lapis Baja, Amerika dan Sekutunya Mendadak Kepung Wilayah Sengketa Ini, Tapi Rusia Sama Sekali Tak Gentar

 

Walau begitu, menurut Bank Dunia, Greenland termasuk negara yang berpenghasilan tinggi dan sudah ada sejak 1989.

Pendapatan rata-rata per penduduk adalah sekitar 33.000 Dolar AS (Rp476 juta).

Alasannya karena Greenland berada di persimpangan modern dan tradisional. 

Sejak Perang Dunia II, Greenland telah berubah.

Dari komunitas terpencil di mana orang-orang hidup sepenuhnya dari berburu ke negara dengan pusat penangkapan ikan komersial dan awal dari industri pertambangan skala besar.

Bahkan standar hidup di sana serupa dengan negara-negara Eropa lainnya.

Walau begitu, setidaknya seperempat penduduk Greenland masih tinggal di pemukiman kecil dan tidak memiliki akses ke layanan dasar.

Seperti perawatan kesehatan darurat yang memadai dan sekolah.

Meskipun negara ini berpenghasilan tinggi.

Baca Juga: Bikin Panik Satu Indonesia, Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Mendadak Dihantam Tsunami Virus Corona, Hanya Wilayah Ini yang Minim Kasus