Penulis
Intisari-Online.com -Tahukan Anda manfaat ajaib fermentasi bawang putih?
Bawang putih adalah bumbu lezat yang telah lama digunakan sebagai penambah rasa untuk banyak hidangan.
Selama ribuan tahun, itu juga telah digunakan sebagai obat di China, Romawi, Yunani, Mesir, dan Babilonia.
Mengonsumsi bawang putih juga diketahui dapat mengurangi risiko atau membantu mencegah penyebab utama kematian di seluruh dunia: infeksi, penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Ditemukan dalam bawang putih kandungan konsentrasi yang tinggi senyawa belerang.
Komponen aktif utamanya adalah tiosulfinat, yang mencakup allicin.
Selain itu, ia juga memiliki kadar sulfur, seng, kalium, fosfor, dan saponin yang tinggi serta vitamin A dan C, kalsium, besi, selenium, mangan, magnesium, dan kompleks B.
Ada lebih dari 130 penelitian yang mendukung lebih dari 150 efek kesehatan yang menguntungkan dari bawang putih.
Sebagian besar penelitian ini dilakukan pada bawang putih mentah dan beberapa dibuat pada bawang putih fermentasi.
Saat bawang putih dikonsumsi mentah, rasanya bisa pedas dan menimbulkan bau napas yang menyengat.
Maka dari itu, Anda patut mencoba fermentasi bawang putih.
Manfaat Fermentasi Bawang Putih
Menurut penelitian, fermentasi bawang putih dapat meningkatkan khasiatnya bagi kesehatan.
Beberapa manfaat dari bawang putih fermentasi adalah sebagai berikut:
1.Selama fermentasi, gula dan asam amino hadir dalam bawang putih segar dan mendatangkan bakteri baik.
Proses ini menghasilkan asam laktat yang mendukung saluran pencernaan.
2.Selama masa fermentasi bawang putih, tingkat tinggi hidrogen peroksida terbentuk.
Ini membantu menghilangkan jamur, bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya.
3.Fermentasi bawang putih memiliki aktivitas antioksidan yang jauh lebih tinggi daripada bawang putih segar.
Cara Membuat Fermentasi Bawang Putih Sendiri
Fermentasi bawang putih sangat mudah dan hanya memakan waktu sangat singkat.
Bahan:
Caranya:
1.Kupas bawang putih, tetapi pastikan siung tetap utuh.
Hindari untuk memotongnya karena akan melepaskan allicin, senyawa utama penghasil kesehatan.
2.Masukkan siung bawang putih ke dalam stoples yang bersih, dan tuangkan ACV atau air garam sampai bawang putih tertutup.
3.Tutup stoples dan diamkan pada suhu kamar normal selama sekitar 2-3 minggu.
Semakin lama Anda menyimpannya semakin kuat.
Anda bahkan menyimpannya selama bertahun-tahun tetapi pastikan Anda membuka tutupnya beberapa kali untuk melepaskan tekanan dalam stoples.
Setelah fermentasi jadi, Anda dapat meletakkannya di lemari es untuk menghentikan proses fermentasi.
Perhatikan bahwa waktu fermentasi tergantung pada iklim dan musim.
Semakin hangat maka akan semakin cepat.
Konsumsilah bawang putih itu setiap minggu.
Anda bisa memakannya begitu saja atau juga memotongnya dan memasukkannya ke dalam salad, saus, atau hidangan lainnya.
(*)