Find Us On Social Media :

Acungkan Jari Tengah kepada Keluarga para Korban Usai Divonis Hukuman Seumur Hidup, Pembunuh Ini Sebut akan Gunakan Tangan Pencabut Nyawa para Korban untuk Hal yang Benar-benar Menjijikkan

By Maymunah Nasution, Minggu, 1 Agustus 2021 | 17:05 WIB

Remaja pembunuh 3 anak SMA ini sadar dengan yang ia lakukan tapi tidak tahu mengapa ia melakukannya

"Ia masih menolak menawarkan penjelasan apapun atas mengapa ia melakukan ini. Satu-satunya penjelasan yang bisa aku jelaskan ke pengadilan adalah ia orang jahat."

Hakim David Fuhry menghukum Lane tiga hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan banding.

Lane tersenyum dan mengangguk menerima hukumannya.

Ibu dari Danny Parmertor, salah satu korban Lane, menceritakan rasa sakitnya dengan pengadilan dan mengamuk kepada Lane.

Baca Juga: Satu Psikopat, Satu Penuh Empati, Kisah Kembar Siam Krivoshlyapova yang 'Diculik' dari Ibunya Sendiri Sejak Lahir Demi Eksperimen

"Kau tidak pantas dipanggil manusia," ujar ibu yang berduka itu. "Kau adalah monster. Kau lemah, menyedihkan, dan pengecut."

Lane berumur 17 tahun ketika ia membawa pistol kaliber 22 milik pamannya dan pisau ke sekolah Ohio pada 27 Februari 2012.

Ia menembakkan senjata itu 10 kali di dalam kantin SMA Chardon, membunuh Daniel Parmertor dan Demetrius Hewlin yang berumur 16 tahun, serta Russell King Jr yang berumur 17 tahun.

Lane juga mencederai Nicholas Walczak, yang lumpuh dari pinggang ke bawah dan selamanya hidup di kursi roda; Nate Mueller, yang digores di telinga, dan Joy Rickers, yang dirawat setelah penembakan.

Baca Juga: Pantas Ketika Dewasa Jadi Pembunuh Berdarah Dingin, Ternyata Orangtua Nikko Jenkins Juga Miliki Latar Belakang Kriminal yang Mengerikan