Find Us On Social Media :

Sempat Tolak Mentah-mentah Militer Amerika, Mendadak Negara Tetangga Indonesia Ini Jilat Ludahnya Sendiri, Sampai Izinkan Negara Paman Sam Bangun Pangakalan Militernya

By Mentari DP, Minggu, 1 Agustus 2021 | 11:30 WIB

Konflik Laut China Selatan dan militer Amerika Serikat (AS).

 

Intisari-Online.com - Soal konflik Laut China Selatan, Amerika Serikat (AS) tidak akan membiarkan China bertindak seenaknya.

Oleh karenanya, AS dilaporkan akan mempertahankan militernya di salah satu negara yang bermusuhan dengan China terkait konflik Laut China Selatan.

Militer AS telah mendapatkan kesepakatan besar dengan Filipina.

Baca Juga: Negara Lain Luntang-lantung Tak Bisa Vaksin Pertama, Israel Malah Siapkan Vaksin Ketiga Meski Dimusuhi Banyak Negara, Pakai Vaksin Amerika yang Mahal Ini Lagi!

Dilansir dari express.co.uk pada Minggu (1/8/2021), kesepakatan itu didapatkan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin saat bertemu Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Kedua negara sepakat untuk memastikan AS memiliki pangkalan di Asia jika China memutuskan untuk melancarkan perang habis-habisan.

Tak hanya itu, AS dan Filipina juga memungkinkan untuk melakukan latihan militer.

Langkah tersebut dipandang sebagai langkah vital oleh AS untuk "menyeimbangkan" China yang semakin agresif dan asertif seiring meningkatnya kekhawatiran tentang apa yang dapat dilakukan Xi Jinping selanjutnya di Laut China Selatan.

Baca Juga: Disinggung Soal Kapal Covid-19 Berakhir, Presiden Jokowi Malah Blak-blakan Ungkap Kondisi Sebenarnya Ini, 'Bukan Bermaksud Menakut-nakuti'

Reporter DW News JC Gotinga menjelaskan bagaimana kesepakatan penting itu akan berarti AS mempertahankan kehadiran militer yang cukup besar di Asia.

“Ini akan dianggap sebagai kemenangan besar bagi Filipina dalam hal postur pertahanan yang kredibel."

"Dan itu adalah kemampuan untuk menghadapi kemungkinan agresi dari China."

Dia menjelaskan bagaimana AS adalah satu-satunya sekutu Filipina yang sepakat dalam perjanjian militer.

Gotinga menambahkan bagaimana perjanjian itu, yang disebut Perjanjian Pasukan Kunjungan, memungkinkan latihan militer antara kedua negara.

“Para ahli menyetujui Perjanjian Pasukan Kunjungan ‘memberikan gigi’ pada aliansi antara Filipina dan AS."

“Yang berarti tanpa itu, bahkan jika ada aliansi di atas kertas, jika ada kebutuhan bagi Amerika Serikat untuk datang ke Filipina dalam arti militer.”

“Akan sangat sulit untuk melakukannya mengingat pangkalan terdekat AS mungkin adalah Jepang, Guam atau Hawaii."

“Berbeda dengan memiliki pasukan dan beberapa asetnya yang sudah ada di Filipina.”

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Bikin India Porak-poranda Dihantam Virus Corona, Kini Giliran Varian Delta India Masuk ke China, Langsung Bikin Seluruh Wilayah Negeri Panda Panik Bukan Main

Diketahui kehadiran angkatan laut AS di Indo-Pasifik dilihat oleh banyak negara Asia Tenggara sebagai "penyeimbang" untuk kebangkitan China.

Beijing telah mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan.

Bahkan berani membangun pulau-pulau buatan untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya.

SebelumnyaFilipina tak mudah menerima tawaran AS untuk membangun pangkalan militernya di Filipina.

Bahkan Filipina menyatakan bila AS ingin membangun pangkalan militer atau memperpanjang pangkalan militer beserta pasukan di negara itu, maka AS harus bayar.

Baca Juga: Rencana Supergila China, Gunakan Senjata Nuklir untuk Perang dengan Amerika, Tetapi Bukan di Bumi Lokasinya, Melainkan di Wilayah Tak Terjamah Umat Manusia Ini