Intisari-Online.com - Konflik Amerika Serikat vs China semakin panas.
Bahkan konflik Amerika Serikat vs China mungkin saja terjadi tidak di Bumi.
Loh jadi di mana?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Jumat (30/7/2021),Amerika Serikat (AS) semakin khawatir.
Ini karena harapannya mereka gagal menahan laju pertumbuhan militer China.
Akibatnya, AS meminta bantuan kepada sekutu lamanya, yaitu Inggris.
Bantuan itu sendiri disampaikan oleh komandan militer paling senior kedua AS.
Di mana mengatakan bahwa tentara Inggris akan diundang ke "awan tempur" dengan AS untuk membantu memerangi Beijing.
Jenderal John Hyten, wakil ketua Kepala Staf Gabungan, menjelaskan bagaimana rencananya akan melihat tentara Inggris mengakses sistem informasi AS di lapangan jika terjadi konflik.
Kekhawatiran seputar kebijakan luar negeri dan pertahanan pemerintah China telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Di Laut Cina Selatan, pasukan Beijing telah mengklaim lebih dari 90 persen perairan yang bertentangan dengan hukum internasional, membuat marah banyak tetangga Asia lainnya.
Di dalam negeri, perlakuan Partai Komunis China terhadap Muslim Uighur dan masyarakat Hong Kong juga menuai kecaman internasional.
Jenderal Hyrten telah memperingatkan AS bahwa keunggulan mereka terus bisa didekati China di bidang militer.
Sehingga ini bisa terbukti penting untuk masa depan dunia.
"Apa yang telah kami lakukan selama 20 tahun terakhir," kataJenderal Hyrten.
“Tetapi saat ini kami memiliki ancaman signifikan dan itu datang dari China."
"Di mana saat ini, China sedang membangun kemampuan militer yang sangat besar, kemampuan baru dalam nuklir, luar angkasa, hingga rudal hipersonik."
Di Washington, kekhawatiran baru telah muncul atas kemampuan serangan dunia maya China setelah AS dikalahkan secara menyeluruh dalam permainan perang rahasia Pentagon pada bulan Oktober.
Latihan tersebut berusaha untuk mensimulasikan perang dunia maya dengan China atas Taiwan, Telegraph melaporkan.
Jenderal Hyten mengungkapkan bahwa sistem informasi AS dihancurkan pada awal permainan.
Dan bahwa strateginya untuk mengumpulkan kekuatan di satu tempat membuat mereka menjadi target tetap.
"Tanpa melebih-lebihkan masalah, itu gagal total."
China telah melanjutkan upayanya untuk menegaskan dominasi dalam perselisihan atas Taiwan minggu ini.
Militer China telah melakukan latihan lain yang menampilkan pendaratan serangan dan latihan pengendalian pulau, media pemerintah China melaporkan.
Partai Komunis China yang berkuasa menganggap Taiwan sebagai provinsi China.
Dan telah bersumpah untuk mengambilnya dengan paksa jika Taiwan tidak menyerah.