Find Us On Social Media :

Doktrin Pembangunannya Jadi Panduan Abadi, Inilah Shigeru Yoshida, Perdana Menteri yang 'Sulap' Wajah Jepang dari Pesakitan Pasca Perang Dunia II, Jadi Negara Termaju di Asia

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 29 Juli 2021 | 19:29 WIB

Shigeru Yoshida, Perdana Menteri Jepang Pasca-Perang Duia II

Pada 1952, percobaan pembunuhan dilakukan oleh Kolonel Takushiro Hattori terhadap Yoshida, lantaran pemikirannya yang masih fasis.

Pada tahun 1954 Hatoyama Ichiro, yang telah dikeluarkan dari daftar pembersihan politik Sekutu pada tahun 1951, menantang Yoshida dan memaksanya keluar dari kantor.

Ketika dua partai konservatif bergabung menjadi Partai Liberal-Demokrat di bawah kepemimpinan Hatoyama pada tahun 1955, Yoshida pensiun dari politik.

Pemikirannya dikenal sebagai 'Doktrin Yoshida' yang masih digunakan Jepang untuk membangun negerinya hingga beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Kisah Steward Poon Lim, Berhasilkah Bertahan 133 Hari Terombang-ambing di Tengah Laut Setelah Kapalnya Ditenggelamkan oleh Jerman saat Perang Dunia II?

(*)