Find Us On Social Media :

Indonesia Kecolongan Lagi! Penyakit Mengerikan dari India Ini Sudah Masuk ke Indonesia, Ternyata Wabah Ini Sudah Mengamuk di Tanah Air Tanpa Tahu Apa Obatnya

By Mentari DP, Selasa, 27 Juli 2021 | 15:30 WIB

Kasus virus corona varian Delta.

Intisari-Online.com - Saat ini, Indonesia tengah menghadapi lonjakan kasus virus corona varian Delta.

Diketahui kasus virus corona varian Delta berasal dari India.

Nyatanya selain varian Delta, ada infeksi virus lain dari India yang sukses masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Mencekam Ketakutan, Hanya Untuk Bunuh Orang-orang Ini, Taliban Sampai Culik Warga Sipil Afghanistan dan Mengeksekusinya Secara Membabi Buta

Dilansir dari kontan.co.id pada Selasa (27/7/2021), infeksi jamur hitam menyerang pasien Covid-19 di India.

Akibatnya jamur bernama ilmiah mucormycosis ini sudah membunuh 4.200 orang di India.

Khususya mereka yang sudah sembuh dari Covid-19.

Dan pada 4 Juni 2021, Kompas Sains menyebutkan bahwa infeksi jamur hitam sudah masuk Indonesia.

Bahkan beberapa kasusnya dilaporkan sudah muncul sebelum pandemi Cobid-19. 

"Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata dr. Anna, Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan.

Baca Juga: Seumur Hidup Baru Tahu Ada Trik Seperti Ini, Coba Saja Taruh Bawang Putih di Toilet Anda, Dijamin Akan Bikin Anda Syok Mengetahui Perubahan Ini

Diketahui, penyakit tersebut terbilang langka.

Dan orang yang terkena jamur hitam memiliki gejala berbeda tergantung bagian tubuh yang terinfeksi. 

Bahkan infeksi jamur hitam disebut Candida auris. Itu karena dia resisten (kebal) terhadap semua perawatan yang ada.

Kondisi ini langsung membuat khawator pejabat kesehatan di seluruh AS.

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (27/7/2021), infeksi jamur pertama kali diidentifikasi di Asia pada tahun 2009.

Dan baru-baru ini terdeteksi di rumah perawatan Washington DC dan di dua rumah sakit di Dallas, Texas.

Beberapa kasus menunjukkan diri mereka resisten terhadap tiga kelas utama obat.

"Ini benar-benar pertama kalinya kami mulai melihatnya," kata Dr Meghan Lyman, seorang petugas medis di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Infeksi ini dianggap sangat berbahaya bagi pasien lanjut usia atau mereka yang memiliki masalah medis serius.

Di mana infeksi jamur hitam ini paling mematikan ketika memasuki aliran darah, jantung atau otak, kata CDC.

Baca Juga: Bikin Warga Se-Indonesia Terbengong-bengong, Pantas Sumbang Rp2 Triliun untuk Warga Sumsel, Ternyata Ini Pekerjaan Akidi Tio dan Anak-anaknya

Kini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan infeksi jamur hitam  dalam pengaturan perawatan kesehatan sebagai ancaman "mendesak".

Sebab, infeksi ini tidak ada obatnya.

Hal ini membuat rentan secara klinis berisiko meninggal atau sakit parah jika mereka tertular.

Ini karena dengan obat-obatan tidak mampu melawannya atau sistem kekebalan mereka yang sudah melemah.

CDC mencatat banyak kasus Candida auris yang tidak dapat diobati yang terlihat antara Januari dan April tahun ini.

Total 101 kasus Candida auris ditemukan di rumah perawatan untuk pasien yang sakit parah di Washington DC dan ditemukan tiga yang resisten terhadap ketiga jenis obat antijamur.

Baca Juga: Bertahun-tahun Negaranya Diobrak-abrik Hingga Jutaan Nyawa Warga Sipil Melayang, Irak Tuntut Amerika Tanggung Jawab, Caranya Sama Seperti yang Terjadi di Afghanistan