Find Us On Social Media :

'Mereka Memakan Mayat Anak Mereka Sendiri', Kisah Praktik Kanibalisme China di Era Awal Komunisme, Dipicu 'Perintah Sepele' Mao Zedong Terhadap Burung Pipit

By Mentari DP, Rabu, 21 Juli 2021 | 18:30 WIB

Mao Zedong dan sebelum Partai Komunis China berkuasa di China.

 

Tujuan dari misi tersebut ialah membunuh empat hama, yaitu tikus, lalat, nyamuk, dan burung pipit.

Namun hal mengerikan terjadi ketika mereka membunuh burung pipit.

Mulanya Mao memerintahkan semua burung pipit untuk dibunuh karena mereka makan terlalu banyak biji-bijian.

Padahal burung-burung itu memakan belalang.

Nah, begitu mereka musnah, serangga pemakan biji-bijian semakin membludak dan melucuti semua tanaman.

Bidang pertanian yang dipaksa Mao Zedong langsung hancur berantakan. Mengakibatkan krisis kelaparan mengerikan terjadi.

Dilaporkan sebanyak 38 juta orang mati kelaparan

Angka itu 450 kali jumlah orang yang terbunuh oleh bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki pada akhir Perang Dunia 2.

Krisis kelaparan itu semakin buruk hingga menyebabkan kanibalisme.

Hal itu disampaikan penulis Yang Jisheng dalam buku yang berjudul "Tombstone", yang dilarang di China.

"Orang-orang memakan mayat dan berjuang untuk mayat-mayat itu. Mereka memakan anak-anak mereka sendiri," ujarnya.

Awalnya, Yang tentu tidak percaya kejadian mengerikan itu pernah terjadi di negaranya.

Tetapi ketika dia mewawancarai orang-orang, dia tahu kalau cerita itu benar.

Baca Juga: Ditinggal Pasukan Amerika, Afghanistan Langsung Porak-poranda Dihancurkan Kelompok Teroris, Sampai Minta Bantuan Negara yang Tengah Bersengketa dengan China Ini