Find Us On Social Media :

Muka Dua Taliban, Ditasbihkan Jadi Kelompok Teroris Islam Terkuat di Dunia, Malah Abaikan Penderitaan Muslim Uighur untuk Bekerjasama dengan Musuh AS Ini, Umat Islam dalam Bahaya

By Maymunah Nasution, Jumat, 16 Juli 2021 | 11:27 WIB

Kamp konsentrasi Uighur di Xinjiang. Taliban tergiur bekerjasama dengan China, abaikan penderitaan umat Muslim Uighur yang disiksa oleh China

Mei kemarin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan Beijing berdiskusi dengan Islamabad dan Kabul untuk memperpanjang China-Pakistan Economic Corridor (CPEC) ke Afghanistan, termasuk memperluas jaringan perdagangan dan transportasi antara tiga negara.

China juga tidak menolak untuk berurusan dengan Taliban, dengan menerima secara publik kelompok militan itu di Beijing pada September 2019 lalu untuk pembicaraan perdamaian.

Muka dua Taliban

Taliban sementara itu telah memperjelas bersedia mengabaikan semua keluhan yang dirasakan.

Baca Juga: Amerika Tarik Pasukan, China Buru-buru Dekati Afghanistan untuk Tujuan Besar Ini, Apa yang Sebenarnya Diincar Tiongkok?

Juru bicara Taliban mengatakan kepada Wall Street Journal awal bulan ini kelompok itu tidak memiliki niat untuk mengkritik kekejaman China kepada umat Muslim Uighur di Xinjiang.

"Kami peduli mengenai serangan kepada Muslim… tapi kami tidak akan ikut campur dengan hubungan dalam negeri China," ujarnya.

Senator Pakistan Mushahid Hussain, kepala Institut Pakistan-China, mengatakan Taliban lebih "pragmatis" daripada yang berkuasa di Taliban sebelumnya.

Kelompok teroris itu memandang China sebagai "pemangku kebijakan kredibel" di Afghanistan.

Baca Juga: Selain Laos, Inilah Negara di Dunia yang Diprediksi Bangkrut dan Gulung Tikar, Imbas dari Ambil Utang Terlalu Besar dari China Demi Bangun Proyek-proyek Bombastis yang Juga Baru Dibangun di Indonesia