Find Us On Social Media :

Pandemi Covid-19 Justru Cetak Banyak Orang Kaya Baru di Indonesia, Lantas Mengapa Indonesia Malah Turun Kelas Jadi Negara Menengah Ke Bawah?

By Maymunah Nasution, Selasa, 13 Juli 2021 | 15:46 WIB

Ilustrasi ekonomi Indonesia yang sudah tumbuh untuk menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia 10 tahun mendatang

September 2020 lalu sebanyak 2,75 juta orang Indonesia tergolong rakyat miskin, dan angka kemiskinan yang mati-matian dipertahankan di satu digit gagal, akhirnya angka kemiskinan menjadi 2 digit, yaitu 10,19% dari sebelumnya 9,22%.

Sedangkan pengangguran meningkat menjadi 8,75 juta pada Februari 2021.

Pandemi Covid-19 telah membuat 1,6 juta orang kehilangan pekerjaan.

Namun kondisi ini sudah jauh lebih baik dengan Indonesia menggenjot bantuan-bantuan kepada warga.

Baca Juga: Jelas-jelas Musuh Bebuyutan, Mengapa Israel Berulang Kali Tawarkan Bantuan ke Negara Tetangganya yang Sedang Krisis Ekonomi Ini, Padahal Selalu Ditolak?

Kacaribu menyebut bantuan pemerintah meliputi bantuan tunai, insentif, dan pembiayaan menciptakan sebanyak 2,6 juta pekerjaan dari September sampai Februari 2021.

Bank Dunia memperkirakan tanpa bantuan itu, bisa ada 5 juta orang miskin tambahan di Indonesia, dan tingkat kemiskinan bisa mencapai 11,8% tahun lalu.