Find Us On Social Media :

Sampai Berani Bunuh Pemimpin Negara Hingga Gemparkan Dunia, Inilah Otak Pembunuhan Presiden Haiti, Terkuak Inikah Alasannya Melakukan Pembunuhan?

By Maymunah Nasution, Senin, 12 Juli 2021 | 15:37 WIB

Senjata-senjata yang digunakan dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan oleh Polisi Haiti

Selama penggeledahan di rumah Sanon setelah penangkapannya, polisi menemukan banyak senjata dan amunisi, termasuk 6 senapan, banyak senapan 9mm, 20 kotak amunisi dan 4 plat nomor Republik Dominika, negara tetangga Sanon, Haiti.

Menurut Miami Herald, Sanon telah tinggal dan bekerja di Florida, AS selama lebih dari 20 tahun.

Catatan publik menunjukkan bahwa pria berusia 63 tahun itu telah mendaftarkan lebih dari 10 bisnis yang terkait dengan sektor-sektor seperti perawatan kesehatan, energi, atau real estat di negara bagian itu, tetapi sebagian besar tidak aktif.

Meskipun ia mengaku sebagai seorang dokter, catatan publik menunjukkan bahwa Sanon tidak memiliki lisensi di Florida, di mana ia mengajukan kebangkrutan pada tahun 2013.

Baca Juga: Presidennya Dibunuh dengan Cara Ditembak Mati, Rupanya Ini Bukan Pertama Kalinya Terjadi di Haiti, Pemimpin Sebelumnya di Negara Miskin Ternyata Pernah Digulingkan Juga

Catatan pengadilan menunjukkan bahwa Sanon adalah seorang dokter yang bekerja di Haiti dan Republik Dominika.

Muncul pertanyaan bagaimana seseorang yang telah mengajukan kebangkrutan seperti Sanon dapat menjadi pemilik konspirasi yang mahal.

Beberapa tersangka, yang ditahan, mengatakan bahwa mereka masing-masing dibayar $3.000 per bulan (Rp 43 juta) dan telah berada di Haiti sejak Januari tahun ini.

Penangkapan Sanon terjadi saat polisi Haiti bekerja sama dengan pihak berwenang Kolombia untuk mengungkap kematian Moïse, yang ditembak 12 kali di kamarnya sekitar pukul 01:00 pada tanggal 7 Juli.

Baca Juga: Terkuak Terduga Sosok Pembunuh yang Menembak Mati Presiden Haiti, Mengaku Punya Koneksi Dengan Amerika Konon Kompolotan Ini Bukan Orang-Orang Sembarangan