Intisari-online.com - Belakangan dunia digemparkan dengan kasus penembakan Presiden Haiti Jovenel Moise.
Penembakan tersebut terjadi pada Rabu (7/7/21), di kediaman rumahnya.
Hingga kini pembunuh presiden tersebut diburu oleh pasukan Haiti, karena dianggap mengancam stabilitas negaranya.
Selain itu, masih banyak teka-teki yang belum terpecahkan dari pembunuhan yang terjadi Rabu malam tersebut.
Menurut laporan Perdana Menteri Haiti, Claude Joseph mengatakan pembunuh Jovenel Moise berbicara dengan bahasa Spanyol.
Mereka merupakan sekelompok orang asing yang kemudian melakukan aksi teror dengan menambak mati Presiden Jovenel Moise.
Hingga pemilihan pemimpin baru, kini Haiti dipimpin oleh Perdana Menteri Claude Joseph.
Beberapa saluran media asing menyebut Perdana Menteri Joseph bisa menjabat sebagai Presiden.