"Kami meminta mitra eksternal untuk membantu pasukan pertahanan dan keamanan kami memerangi terorisme, tetapi tidak ikut campur dalam urusan internal Afghanistan," kata Mohib.
"Kami menyambut dukungan apa pun, tentu saja, dari China, India, dan Rusia," jelasnya.
Permintaan bantuan itu muncul, pada saat Taliban mengklaim telah merebut 85% wilayah Afghanistan.
Berbicara dari Moskow pada hari Jumat, pejabat Taliban Shahabuddin Delawar mengatakan "85 persen wilayah Afghanistan sudah berada di bawah kendali kami."
Pada hari Jumat, Taliban merebut kota perbatasan Islam Qala dan pos pemeriksaan Abu Nasa Farahi, dua lokasi utama di sepanjang perbatasan Afghanistan-Iran.
Delawar juga menyatakan bahwa Taliban akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa Negara Islam (IS) tidak akan muncul kembali di Afghanistan.
Beberapa pakar militer mengatakan penarikan pasukan AS yang tidak terlalu tergesa-gesa dapat membantu membatasi pengaruh Taliban yang tumbuh di wilayah tersebut.