Baca Juga: Memahami Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia, Yuk Simak
Sekitar 33.000 buruh murah dari Jawa didatangkan oleh Belanda ke Suriname dengan beberapa kali pengangkutan.
Penghapusan budak membuat perekonomian di koloni Belanda menjadi tidak menentu.
Belanda dan Inggris pun mengadakan perjanjian untuk mendatangkan imigran atau buruh kontrak untuk perkebunan Suriname yang masih sangat membutuhkan tenaga buruh.
Perjanjian itu ditandatangani tahun 1870, lalu tiga tahun kemudian, para buruh buruh kontrak (imigran) Hindustan pertama dari India didatangkan.
Itu berlangsung hingga tahun 1914, sambil didatangkan pula buruh kontrak dari Jawa.
Tanggal 9 Agustus 1890, kelompok imigran Indonesia pertama berjumlah 94 orang didatangkan ke Suriname.
Kelompok tersebut direkrut oleh De Nederlandsche Handel Maatschappij, untuk dipekerjakan di perkebunan tebu dan perusahaan gula Marienburg.
Empat tahun kemudian, tepatnya 1894 perusahaan yang sama mendatangkan lebih banyak lagi imigran dari Jawa, yaitu sebanyak 582 orang.