Find Us On Social Media :

Pantas Negara-negara Teluk Sampai Siapkan Dua Vaksin Terbaik Usai Warganya Disuntik Vaksin China, Ternyata Ada Bahaya Mengintai 6 Bulan Setelah Vaksinasi Dilakukan

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 10 Juli 2021 | 15:40 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19.

Abu Dhabi telah menawarkan suntikan Sinopharm kepada masyarakat umum sejak Desember dan mulai menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech pada bulan April.

Juga telah menawarkan dosis Sinopharm ketiga sejak setidaknya bulan lalu setelah ditemukan bahwa suntikan itu tidak menciptakan antibodi yang cukup untuk beberapa penerima.

Di Bahrain, perwakilan pemerintah juga mengatakan bahwa mereka yang memenuhi syarat dapat menerima dosis booster vaksin Pfizer/BioNTech atau Sinopharm terlepas dari vaksin mana yang telah mereka ambil.

"Pemerintah tidak merekomendasikan suntikan booster mana yang dipilih," kata mereka.

Bahrain melihat puncak infeksi harian bulan lalu di sekitar 3.000.

Sementara, UEA saat ini melaporkan sekitar 2.000 kasus per hari, turun dari puncak Februari 3.977 tetapi sekitar dua kali lipat dari yang dilaporkan pada awal Desember.

Ada kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin Sinopharm, yang diberikan persetujuan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei, karena terbatasnya data klinis yang dipublikasikan.

Vaksin China Sinopharm ini 78,1% efektif melawan gejala Covid-19, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan bulan lalu di jurnal medis JAMA.

Baca Juga: Benarkah Ternyata Vaksin Covid-19 Justru Menjadi Bumerang Bagi Umat Manusia, Ada Kabar Vaksinasi Justru Membuat Covid-19 Makin Ganas?