Menurut laporan tersebut, Korea Utara akan mendapat vaksin AstraZeneca-Oxford yang diproduksi Serum Institute of India.
Namun kini, ketika rencana pengiriman vaksin hendak dilakukan, Korea Utara justru menolaknya.
Korea Utara menolak rencana pengiriman Vaksin AstraZeneca yang diselenggarakan di bawah skema distribusi COVAX global.
Menurut sebuah wadah pemikir (think thank) Korea Selatan, Korea Utara khawatir dengan efek samping vaksin tersebut.
Pilihan Korea Utara mengarah pada vaksin bikinan Rusia.
Menurut laporan Institute for National Security Strategy (INSS), pihak berwenang Korea Utara menjadi khawatir dengan Vaksin AstraZeneca setelah muncul laporan kejadian pembekuan darah yang langka tapi serius di antara beberapa penerima vaksin itu.
INSS terafiliasi dengan agen mata-mata Korea Selatan.