Dengan AS meninggalkan negara bagian itu, rencana China dapat dipercepat untuk memperluas jalan utama dari Pakistan Barat Laut ke Afghanistan sebagai bagian dari perebutan kekuasaan Xi.
Michael Kugelman, seorang ahli dalam urusan Asia Selatan, mengatakan kepada The Daily Beast, "Kepergian Washington dari Afghanistan memberi Beijing peluang strategis."
Kugelman menambahkan, "Jika Taliban setuju dengan China membangun infrastruktur dan proyek-proyek lain di Afghanistan, Beijing akan berada di tempat yang jauh lebih baik."
"China bisa saja membawa Taliban bergabung dengan BRIm" katanya.
"Para pemberontak mengatakan mereka akan mendukung proyek-proyek pembangunan jika mereka melayani kepentingan nasional Afghanistan," imbuhnya.
Setelah datang ke Gedung Putih, Biden menetapkan 11 September sebagai waktu bagi pasukan AS untuk menyelesaikan penarikan mereka.
Tawaran ini datang di bawah kesepakatan dengan Taliban, NATO dan AS dan dapat mempengaruhi rencana strategis China untuk wilayah tersebut.