PressTV, salah satu media yang dikendalikan negara Iran, telah melaporkan bahwa dugaan upaya sabotase ditujukan pada sebuah bangunan yang digunakan oleh Organisasi Energi Atom Iran.
"Serangan itu tidak mengakibatkan korban atau kerusakan."
"Ini karena tindakan pencegahan keamanan yang ketat yang diadopsi setelah tindakan sabotase serupa terhadap situs dan ilmuwan nuklir Iran," lapor PressTV.
Quadcopter yang konon digunakan dalam insiden itu akhirnya ditembak jatuh, tambah media lokal.
Badan Energi Atom Iran mengatakan bahwa serangan terhadap salah satu fasilitasnya telah digagalkan, tanpa mengungkapkan nama situs tersebut.
Sebuah laporan di The New York Times mengatakan bahwa bangunan yang ditargetkan - pabrik sentrifugal yang dikenal sebagai Perusahaan Teknologi Centrifuge Iran atau TESA - adalah salah satu pusat manufaktur utama Iran.
Di mana perusaahan itu berfungsi untuk produksi sentrifugal yang digunakan di dua fasilitas nuklir negara itu, Fordow dan Natanz.
Situasi mengenai serangan pesawat tak berawak mengingatkan peristiwa pada April 2021.
Pada saat itu, Iran mengumumkan bahwa fasilitas Natanz terkena sabotase, tak lama setelah meluncurkan sentrifugal dan perangkat baru yang konon digunakan untuk pengayaan uranium.
Iran lantas menyalahkan insiden itu pada Israel, yang tidak menyangkal tuduhan itu.