Find Us On Social Media :

Jangan Diremehkan, Kambik, Sistem Pendidikan Suku Asli di Papua Barat Turun Temurun Ini Hanya Diberlakukan untuk Laki-laki, Apa yang Diajarkan?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 2 Juli 2021 | 16:55 WIB

Suku Moi, di Sorong, Papua Barat.

Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa hingga saat ini suku Moi masih melindungi hutan dari orang-orang yang ingin mengubah hutan menjadi industri kelapa sawit.

Tentu saja semua ilmu pertanian, perikanan, kedokteran dan pelajaran lain yang diajarkan di Kambik masih tradisional dan kurang canggih dibandingkan dengan ilmu pengetahuan modern.

Namun, suku Moi telah menjalani kehidupan yang sederhana dan sederhana tanpa kesulitan dengan pengetahuan tersebut.

Merupakan fakta yang tidak dapat disangkal bahwa tidak semua pengetahuan dan teknologi modern lebih unggul.

Saat ini, sistem pendidikan modern di Papua Barat telah banyak berkembang.

Sebagai upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Papua Barat, pemerintah telah membangun banyak sekolah, memberikan beasiswa untuk belajar di luar Papua Barat dan bahkan mengirim guru ke desa-desa terpencil.

Meskipun tidak dapat disangkal merupakan cara yang baik untuk mengembangkan keterampilan dan daya saing pemuda Papua Barat, peningkatan kualitas sistem pendidikan modern juga telah membuat Kambik menjadi semakin tidak relevan.

Nyatanya, bisa dibilang bahwa Kambik tidak lagi dilakukan oleh suku Moi.

Memang benar bahwa sistem modern tradisional tidak cukup untuk mempersiapkan anak muda Papua Barat menghadapi persaingan nyata di dunia modern, tetapi bukan berarti Kambik bisa dilupakan begitu saja.

Baca Juga: Perlawanan Papua Barat Sudah Berawal Sejak Pemerintahan Belanda dan Jepang, Lanjut Lawan Tentara Indonesia dengan Busur dan Anak Panah?