Perlu Anda Ketahui, Ternyata Ini yang Harus Dilakukan Setelah Kontak Erat dengan Orang Positif Covid-19, Apa Saja?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Covid hari ini

Intisari-Online.com - Setelah mengetahui seseorang yang ditemui terkonfirmasi positif Covid-19, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Sebab, kemungkinan Anda termasuk dalam kontak erat pasien tersebut.

Apa yang dimaksud dengan kontak erat?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Pasar Kemis, dr Kiki Maharani, SpPD, menjelaskan, bertatapan muka dengan orang yang positif Covid-19 selama lebih kurang 15 menit sudah termasuk dalam kontak erat.

Baca Juga: Peningkatan Covid-19 di Indonesia Dianggap Mengkhawatirkan, Organisasi Internasional Ini Sampai Peringatkan Indonesia, Sampai Menyebutnya di Ambang Bencana

Dalam kondisi ini, dr Kiki mengimbau agar masyarakat mewaspadai jika muncul gejala Covid-19 setelah lima hingga tujuh hari.

"(Sebab) masa inkubasinya (virus corona yang masuk ke tubuh) sekitar lima sampai tujuh hari," ungkap dr Kiki saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Setelah kontak erat atau saat baru mengetahui bahwa seseorang yang ditemui terkonfirmasi positif Covid-19, tes Covid-19 yang langsung dilakukan seketika itu, baik menggunakan tes swab antigen maupun PCR test, bisa saja menunjukkan hasil negatif.

"Karena mungkin pada saat itu (tes Covid-19) belum terbentuk paparan virus di tubuh kita," jelas dr Kiki.

Baca Juga: Sebut Wilayahnya Seharusnya Masuk Zona Hitam Karena 37 Keluarga Positif Covid-19, Ketua RW Ini Bingung Bukan Main Ketika Tahu Rumah Sakit di Depok Luar Biasa Penuhnya

Oleh sebab itu, dr Kiki menyarankan agar tes Covid-19 dapat dilakukan setelah masa inkubasi, yakni sekitar lima hingga tujuh hari.

Selama masa inkubasi tersebut, dia juga mengimbau agar melakukan isolasi mandiri.

Apabila selama masa tersebut mengalami gejala Covid-19 setelah kontak erat dengan pasien orang yang terinfeksi virus corona, disarankan untuk melakukan tes Covid-19, seperti tes antigen.

"Akan tetapi, jika hasil tes rapid antigen negatif, tetapi gejala-gejala sudah muncul, seperti demam, lidah tidak bisa merasakan rasa apa pun, atau anosmia yakni tidak bisa membau, sebaiknya segera diperiksakan," jelas dr Kiki.

Baca Juga: Semakin Banyak Menginfeksi Orang di Indonesia, Ditemukan 68 Kasus Transmisi Lokal Varian Delta di Jabodetabek

Kendati demikian, dr Kiki mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan seseorang tidak menunjukkan gejala Covid-19 apa pun selama lima hari setelah kontak erat dengan orang positif Covid-19.

Orang tanpa gejala seperti ini cukup banyak di luar sana.

Hal ini, kata dr Kiki, bisa saja karena orang tersebut memiliki daya tahan tubuh yang bagus.

"Maka dari itu, saya sarankan, ketika kita ada kontak erat, misal habis makan bareng, tetap isolasi mandiri sekitar tujuh hari."

Baca Juga: Hati-hati! Tidak Tanggung-tanggung Jumlahnya, Varian Delta Semakin Mengganas, Virus Corona dari India Ini Juga Ditemukan Kasusnya di Jabodetabek

"Nanti kalau tidak ada gejala, boleh beraktivitas."

"Tetapi kalau ada gejala, isolasi dilanjutkan sampai 14 hari dan diperiksakan ke dokter," papar dr Kiki.

Lantas, apa saja gejala Covid-19 yang harus diwaspadai setelah kontak erat dengan orang positif Covid-19?

Dr Kiki mengungkapkan, ada beberapa gejala Covid-19 yang penting untuk disadari dan diwaspadai, terutama setelah kontak erat dengan seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19, di antaranya sebagai berikut:

Baca Juga: Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Pakaian? Simak Ungkapan Ahli dan Ketahuilah Cara Mencucinya Berikut Ini

1. Demam, bisa 2-3 hari atau setiap malam.

2. Eugesia, lidah tidak bisa merasakan rasa makanan.

3. Anosmia, tidak bisa membau atau kehilangan penciuman.

4. Sesak napas.

5. Batuk kering atau berdahak, tetapi dahak tidak bisa keluar.

"Ada juga yang gejalanya hanya diare, tapi tidak demam. Tidak semua gejala Covid-19 pasti demam, ada juga yang mual, muntah, atau pusing," imbuh dr Kiki.

(*)

Artikel Terkait