Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Pakaian? Simak Ungkapan Ahli dan Ketahuilah Cara Mencucinya Berikut Ini

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Ilustrasi covid-19

Intisari-Online.com - Semakin efektifnya penyebaran virus corona saat ini, membuat kita semakin khawatir dan juga waspada.

Salah satunya, khawatir virus corona menempel di pakaian saat Anda masih harus bekerja dari kantor atau terpaksa harus pergi berbelanja.

Namun, para ahli percaya ini tak terjadi di setiap situasi, partikel virus corona kemungkinan tidak mendarat di pakaian, terutama jika Anda menjaga jarak sosial dan orang yang Anda temui memakai masker.

Meski demikian, tak semua situasi bebas risiko.

Baca Juga: Virus Corona Saja Sudah Porak-porandakan SeluruhNegeri, MendadakWabah Virus Mematikan Lainnya Terindentifikasi di India, Ditemukan LewatHewan Ini

Misalnya, jika Anda bekerja di lingkungan perawatan kesehatan, risiko pakaian terpapar partikel virus tentu lebih tinggi.

Lalu, berapa lama virus corona penyebab Covid-19 bertahan menempel di pakaian?

Penelitian menunjukkan, bahwa Covid-19 tidak bertahan lama pada pakaian, dibandingkan dengan permukaan yang keras.

Selain itu, jika virus terpapar suhu panas, maka dapat memperpendek umurnya.

Melansir Hackensack Meridian Health, pada suhu kamar, virus corona penyebab Covid-19 yang menempel di permukaan kain atau pakaian bisa bertahan hingga dua hari.

Baca Juga: Warga Se-Indonesia Wajib Tahu, Kita Sudah Punya Lima Penyakit Endemik Mematikan, Akankah Covid-19 Jadi Endemik Juga? Seperti yang Terjadi di Singapura

Ini waktu yang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan tujuh hari pada plastik dan logam.

Apalagi, virus corona di permukaan kain bisa mati dalam waktu lima menit jika terkena suhu panas.

Sementara itu, penelitian baru yang dilakukan oleh ilmuwan dari De Montfort University (DMU) menemukan, bahwa virus rupanya memiliki kemampuan bertahan yang berbeda di setiap jenis kain.

Penelitian yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Dr Katie Laird, ahli virus Dr Maitreyi Shivkumar dan peneliti postdoctoral Dr Lucy Owen, menambahkan tetesan model virus corona yang disebut HCoV-OC43 (yang memiliki struktur dan pola bertahan hidup yang mirip dengan Sars-CoV-2) ke poliester, policotton, dan 100 persen kapas.

Baca Juga: Indonesia Kembali Cetak Rekor Kasus Harian Terbanyak Selama Pandemi,Kemenkes Sarankan Hal IniAgar Rumah Sakit di Indonesia Tidak Kolaps

Peneliti menemukan, bahwa poliester menimbulkan risiko penularan tertinggi, dengan virus corona yang masih ada setelah tiga hari dan masih berpotensi menular.

Sedangkan pada permukaan kain berbahan 100 persen kapas, virus bertahan selama 24 jam, sementara policotton memberikan hasil terbaik, dengan virus hanya bertahan selama enam jam.

“Ketika pandemi pertama kali dimulai, sangat sedikit pemahaman tentang berapa lama virus corona dapat bertahan pada tekstil,” kata Dr Laird.

“Temuan kami menunjukkan bahwa tiga dari tekstil yang paling umum digunakan dalam perawatan kesehatan menimbulkan risiko penularan virus."

Baca Juga: Singapura Siapkan Rencana Hidup Bersama Covid-19, Yakin Virus Corona Tidak Akan Lenyap, Kegiatan Mengumpulkan Massa Segera Bisa Dilakukan?

"Jika perawat dan petugas kesehatan membawa pulang seragam mereka, mereka bisa meninggalkan jejak virus di permukaan lain,” jelasnya.

Berkaitan dengan hal itu, Dr. Laird menyarankan seragam perawatan kesehatan harus dicuci di rumah sakit atau di binatu industri, sehingga virus tak dibawa pulang ke rumah.

Tapi, bagi Anda yang tak bekerja di fasilitas kesehatan, Dr. Laird merekomendasikan cara mencuci pakaian yang efektif di masa pandemi Covid-19, sebagai berkut:

- Masukan pakaian dan masker kain yang telah digunakan ke dalam mesin cuci

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Tes Covid-19 Dilakukan? Ini Langkah-langkah yang Harus Diperhatikan setelah Kontak Erat dengan Orang yang Positif Terinfeksi Virus Corona

- Jangan kibaskan pakaian kotor, untuk mencegah Anda melepaskan virus ke udara

- Cuci pakaian Anda dengan air hangat sesuai pengaturan mesin cuci

- Jika Anda memiliki pengering, letakkan pakaian Anda di sana, daripada menjemurnya dengan pakaian lain

Kemudian, jika seseorang di rumah Anda terinfeksi Covid-19, Dr. Lard merekomendasikan cara berikut untuk meminimalkan infeksi:

- Simpan cucian mereka di keranjang terpisah dari pakaian anggota keluarga lain

- Jika Anda menempatkan cucian di keranjang yang Anda gunakan secara teratur, masukkan pakaian ke dalam tas sekali pakai terlebih dahulu untuk meminimalkan penyebaran virus

Baca Juga: Hati-hati, Kenali 10 Ciri Tertular Virus Corona Varian Delta, Salah Satunya Sakit Perut, dan Ingat, Tempat-tempat Ini Harus Dihindari Demi Cegah Penularan Covid-19

- Desinfeksi keranjang setelah melepas pakaian kotor

- Setelah memegang salah satu pakaian, cuci tangan Anda sampai bersih

- Bersihkan mesin cuci dan semua kancing dan gagang dengan tisu atau semprotan disinfektan, setelah pencucian selesai, dan sebelum mencuci tangan

- Bersihkan bagian dalam mesin cuci dengan pemutih atau lap disinfektan setelah mengeluarkan cucian

Artikel Terkait