Penyiksaan 33 hari
Gosh (24) yang ditahan di penjara pengungsi Qalandiya adalah mahasiswa jurnalisme dan media di Universitas Birzeit.
Ia ditahan pada 29 Agustus 2019 dan menjadi sasaran penyiksaan mengerikan selama 33 hari di Pusat Interogasi Al-Maskobya.
Selama penahanannya di fasilitas mengerikan itu, ia kehilangan 12 kilogram.
"Para petugas terus-terusan mencoba meyakinkanku bahwa aku telah gila dan mencoba bunuh diri, sehingga mereka membawa pekerja sosial, tapi sebenarnya mereka itu petugas lain," ujar Mays.
Ketika para petugas itu berada di sel dengan Mays, ia tunjukkan luka dan memar yang ia alami sebagai hasil kekerasan yang ia telah alami dan ia bertanya kepada mereka: "Siapa yang ingin membunuh orang lain? Aku seorang mahasiswa dan Anda menahanku."
Mays sering meminta obat pereda nyeri untuk meredakan sakit di kepala dan ototnya.
Namun permintaannya biasanya ditolak.