Find Us On Social Media :

Ngambek Sampai Sebut Indonesia 'Pendusta yang Tak Becus Pahami Masalah', Terbongkar Niat Busuk Sebenarnya Israel Dekati Indonesia, Jauh dari Kata Damai

By Tatik Ariyani, Kamis, 24 Juni 2021 | 13:59 WIB

Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang baru.

"Kami juga belajar dari normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab baru-baru ini bahwa itu bukan jaminan perdamaian," kata Nurwijoyo kepada AA.

Dia mengatakan Israel berusaha menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia karena pengakuan kedaulatan Israel oleh negara-negara mayoritas Muslim akan menambah legitimasi klaim Tel Aviv.

Nurwijoyo mengatakan pembukaan hubungan diplomatik merupakan pintu masuk bagi kerjasama formal yang lebih luas antara Indonesia dan Israel, termasuk perdagangan, investasi dan pertahanan.

Dia menyarankan agar Indonesia fokus pada langkah-langkah mendorong untuk memfasilitasi kehadiran aktor internasional, baik di Yerusalem, Tepi Barat yang diduduki atau Jalur Gaza, sebagai tindakan pencegahan terhadap eskalasi konflik.

Nurwijoyo mengatakan negara perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk membuat "peta jalan perdamaian," dimulai dengan penyatuan Palestina, khususnya antara Hamas dan Fatah.

Dia mengatakan Indonesia juga harus tetap konsisten dalam mengambil langkah-langkah konkrit untuk Palestina, terutama untuk peningkatan kapasitas masyarakat Palestina yang terus dilakukan selama ini.

“Akan lebih baik jika juga dibangun langkah konkrit dengan kelompok masyarakat sipil yang memang memiliki simpati yang besar terhadap masalah ini,” tambahnya.