Find Us On Social Media :

Ngambek Sampai Sebut Indonesia 'Pendusta yang Tak Becus Pahami Masalah', Terbongkar Niat Busuk Sebenarnya Israel Dekati Indonesia, Jauh dari Kata Damai

By Tatik Ariyani, Kamis, 24 Juni 2021 | 13:59 WIB

Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang baru.

"Jadi sangat kecil kemungkinan Indonesia akan mengubah pandangannya dan mengikuti ajakan Israel," katanya.

Kamis lalu, Duta Besar Israel untuk Singapura Sagi Karni, mengatakan kepada media lokal bahwa Israel ingin membangun hubungan dengan negara-negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Brunei.

Sementara itu, ketiga negara telah menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan solusi dua negara berdasarkan perbatasan sebelum Perang Arab-Israel 1967.

Melansir Anadolu Agency, Rabu (23/6/2021), Karni pun mengutarakan kritik dari para pemimpin tiga negara itu "tidak jujur" dan mengabaikan "sifat sebenarnya dari konflik," yang katanya (konflik) adalah antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas dan bukan rakyat Palestina, menurut Jerusalem Post.

Menanggapi pernyataan tersebut, Hakim menyebut narasi yang dikembangkan oleh Israel sebagai "upaya untuk melokalisasi masalah Palestina, seolah-olah masalah itu hanya masalah hubungan antara Israel dan Hamas, padahal mereka terus menduduki Palestina."

“Memang tiga negara muslim di Asia Tenggara ini – Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam – termasuk negara yang tidak pernah mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” tambahnya.

Menyebut pernyataan Karni sebagai "bentuk pengalihan naratif yang sangat menyesatkan," Hakim mengatakan pernyataan itu menutupi fakta sejarah tentang pencaplokan, penggusuran, dan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Italia vs Austria di Euro 2020, Ini Sejarah Pertemuan Keduanya