Find Us On Social Media :

Berlagak Sedih Negaranya Dihantam Krisis Pangan, Kim Jong-Un Justru Diprediksi Semringah Lihat Jasad Rakyatnya Bergelimpangan, Berguna untuk Proyek Ambisiusnya

By Maymunah Nasution, Rabu, 23 Juni 2021 | 13:55 WIB

Kim Jong-Un meninjau hasil panen Korea Utara

Ia mengatakan jika kondisi ekonomi yang dikelola negara tidak mampu menopang kebutuhan makan warganya.

Kemudian FAO mengatakan stok bahan pangan di Korut hanya bisa memenuhi kebutuhan 2 bulan ke depan.

Arduous March

Mengingat bencana kelaparan Korut dulunya, lebih dari 3 juta warga Korut dulunya meninggal karena bencana tersebut.

Baca Juga: Surat Kabar Korea Utara: Jika Seandainya Jutaan Rakyat Korea Utara Mati Kelaparan, Kita Tidak Boleh Menyalahkan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-Un hingga Ajal Tiba

Sampai saat ini Korut tercatat mengalami kekurangan pasokan bahan pangan 860 ribu ton secara maksimal.

Kim tidak merinci sejauh mana krisis pangan Korut saat ini.

Namun ia sudah mewanti-wanti warganya bersiap menghadapi "Arduous March", nama bencana pangan tahun 1990-an dulu.

“Saya memutuskan untuk meminta organisasi Partai Buruh Korea di semua tingkatan, termasuk Komite Pusat dan para menteri, untuk melakukan upaya yang lebih keras untuk membebaskan rakyat kita dari 'arduous march' yang lebih sulit, meski sedikit," ujar Kim pada April.

Baca Juga: Sampai Paksa Warganya Hanya Makan Dua Kali Sehari, Inilah Krisis Pangan Korea Utara Pertama, Kala Kakek Kim Jong-Un Gagal Tiru Kebijakan Orde Baru Soeharto