Find Us On Social Media :

Tanpa Krisis Pangan Pun, Warga Korea Utara Sudah Jatuh Dalam Kelaparan, Sampai Rela Bunuh, Rebus, dan Makan Daging Anaknya Sendiri

By Mentari DP, Rabu, 23 Juni 2021 | 10:00 WIB

Krisis pangan di Korea Utara.

Intisari-Online.com - Dilaporkan terjadi krisis pangan di Korea Utara.

Krisis pangan itu langsung membuat khawatir sebagian besar warga Korea Utara.

Sebab, itu bisa membawa mereka mengalami bencana kelaparan seperti yang terjadi pada tahun 1990-an.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Warga Indonesia, Sempat Diragukan Kemampuannya, Siapa Sangka Vaksin yang Satu Ini Justru Bisa Tangkal Varian Delta, 'Efektif Sampai 90%'

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un sendiri sudah mewanti-wanti warganya untuk bersiap menghadapi krisis pangan di Korea Utara.

Ini karena Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) mengatakan Korea Utara hanya memiliki sisa persediaan dua bulan.

Dan negara itu dikatakan menderita kekurangan pasokan sebesar 860.000 ton.

Akibatnya berbagai harga makanan pokok naik drastis di Korea Utara.

Seperti kopi dijual dengan harga lebih dari £70 (Rp1,4 juta) per bungkus, harga kentang menjadi tiga kali lipat, hingga £50 (Rp1 juta) untuk beberapa teh celup.

Sebelumnya, Korea Utara pernah mengalami bencana kelaparan pada tahun 1990-an yang dikenal dengan nama "Arduous March".

Baca Juga: Pantas Saja India dan Indonesia Porak-poranda Setelah Diterjang Virus Corona Varian Delta, Ternyata Gejalanya Lebih Parah, Tim Medis Saja Sampai Angkat Tangan

Itu adalah krisis pangan mengerikan yang diperkirakan menewaskan lebih dari tiga juta warga Korea Utara.

Tapi tanpa krisis pangan pun, Korea Utara memang dikenal sebagai salah satu negara miskin di dunia.

Sering kali negara yang memiliki rudal dan nuklir itu menghadapi masalah kekurangan makanan.

Dilaporkan ada 10.000 orang tewas karena kelaparan di Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir.

Dan itu belum masuk bagian yang mengerikan.

Pada Mei 2020, beberapa reporter dari Asia Press melakukan penyamaran di Korea Utara terkait krisis pangan.

Hasil penyamaran mereka menemukan fakta yang menyedihkan.

Misalnya seorang pria tega membunuh anak laki-lakinya, merebusnya sendiri, lalu selanjutkan dimakan.

Namun kepada istrinya, pria itu mengaku bahwa daging yang mereka makan itu adalah daging yang pantas untuk dimakan.

Karena curiga melihat betapa mengerikannya krisis pangan di Korea Utara, sang istri melapor ke polisi.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Sok-sokan Tembak Siapapun yang Lewati Perbatasan dengan China, Kini Justru Rakyat Korea Utara Jadi Korban Gara-gara Ulah Kim Jong-Un

Ketika diperiksa, mereka menemukan bagian tubuh lain anaknya.

Itu belum apa-apa.

Pernah ada seorang kakek yang berani menggali kuburan cucunya sendiri.

Alasannya untuk memakan mayat cucunya tersebut karena lapar.

Ada juga kasus seorang pria menjadi gila karena kelaparan. Lalu dia merebus anaknya sendiri dan memakan daging anaknya.

Tak lama, dia pun akhirnya ditangkap pihak berwenang.

Baca Juga: Sudah Merendahkan Diri Ingin Bicara dengan Amerika, Joe Biden Malah Berikan Jawaban Pedas kepada Kim Jong-Un