Find Us On Social Media :

Bikin 36 Orang Terkapar Usai Disuntik, Vaksin yang Jadi Andalan untuk Tangkal Varian Delta Ini Kini Malah Hanya Direkomendasikan untuk Lansia di Atas 60 Tahun

By Ade S, Selasa, 22 Juni 2021 | 17:13 WIB

ilustrasi vaksin Covid-19.

Seperti banyak diberitakan, vaksin AstraZeneca disebut memberikan efek samping berupa pembekuan darah.

Bahkan, beberapa orang harus dirawat di rumah sakit dan ada pula yang disebut meninggal dunia.

Padahal, vaksin ini disebutkan mampu mencegah orang yang terpapar varian delta hingga harus menjalani rawat inap.

Sebuah data terbaru malah menunjukkan pasien-pasien yang positif terpapar varian delta, tidak ada yang mengalami kematian usai dua kali disuntik vaksin AstraZeneca.

 

Merujuk pada data tersebut, tentu wajar saja jika akhirnya banyak orang yang kini mulai berharap untuk mendapat kesempatan diberi vaksin tersebut.

Hanya saja, sebuah penelitian di Australia justru menyebutkan bahwa vaksin AstraZeneca hanya direkomendasikan bagi lansia dengan usia di atas 60 tahun.

Sebuah saran yang sempat menimbulkan guncangan besar berdasar pada fakta bahwa di Australia saja, terdapat 36 orang yang didiagnosis menderita trombosis dengan trombositopenia usai disuntik vaksin AstraZeneca.

Namun, justru hal inilah yang membuat para ahli di Australia justru lebih merekomendasikan pemberian vaksin AstraZeneca untuk lansia.

Baca Juga: Saat Virus Corona Varian Delta Menjadi Ancaman Baru Dunia, Hampir Semua Negara Asia Tenggara Termasuk Indonesia Babak Belur, Timor Leste Justru Disebut Lebih Aman, Ini Alasannya