Find Us On Social Media :

Digadang-gadang Jadi Alat Tes Covid-19 Murah Meriah, Pakar Minta Penggunaan Tes GeNoSe Dihentikan Sementara, Timbulkan Rasa Aman Palsu?

By Maymunah Nasution, Senin, 21 Juni 2021 | 19:29 WIB

Layanan Genose di Stasiun Cikampek, Jawa Barat

Pasien positif Covid-19 hasil swab antigen memilih menggunakan GeNoSe untuk melakukan perjalanan karena hasil tesnya negatif.

Utomo menghubungkan hal ini dengan ledakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan.

"(GeNoSe) harus dihentikan. Kita harus mencari masalah ledakan kasus, semua potensi masalah harus dicari. Apalagi tes kita masih lemah, tracing lemah, apalagi orang bisa ke mana-mana hanya berdasarkan GeNoSe," jelas dia.

Utomo menyarankan screening perjalanan menggunakan alat yang sudah disetujui WHO, tes PCR dan antigen.

Baca Juga: Vaksinasi Indonesia Dipertanyakan, Meski Sudah Lakukan Vaksinasi Nyatanya Indonesia Tetap Alami Lonjakan Covid-19 Masih Tinggi Sampai Mendapat Sorotan Dunia Begini

Namun Utomo mengatakan akurasi bukan penyebab utama GeNoSe seharusnya dihentikan.

"Karena harus diakui, apa pun tesnya, bahkan PCR pun bisa meleset, karena banyak faktor juga," ujar Ahmad Utomo.

"GeNoSe boleh dipakai, Indonesia boleh berbeda dari negara lain, tapi tunjukkan dong hasil validasi ekstenal. Kalau memang kampus kita dipercaya dan benar-benar merdeka dan hasilnya bagus, ya pakai," lanjut dia.

GeNoSe menggunakan embusan napas guna menentukan terjadinya infeksi Covid-19.

Baca Juga: Demi Berantas Covid-19, Indonesia Kembali Berutang Rp13 Triliun dari Bank Dunia, Rupanya Inilah Jumlah Bunga yang Harus Dibayar Pemerintah dalam Setahun, Sudah Tembus Ratusan Triliun