Mereka juga mendesak PBB untuk turun tangan dan menghentikan kekejaman yang dilakukan Israel pada rakyat Palestina.
Dalam sebuah pernyataan bulan lalu, Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei menyebut serangan udara Israel di Gaza sebagai bagian dari kebijakan tidak manusiawi, kolonial,dan apartheid terhadap rakyat Palestina.
"Kami mengutuk dalam istilah yang paling keras atas pelanggaran dan agresi terang-terangan berulang, yang dilakukan oleh Israel," katanya.
"Menargetkan warga sipil di seluruh Wilayah Pendudukan Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, yang telah membunuh, melukai dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang, termasuk wanita. dan anak-anak," tambah pernyataan itu.
Ketiga negara tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Mereka telah berulang kali menyerukan diakhirinya pendudukan ilegal atas wilayah Palestina dan solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967.