Find Us On Social Media :

Baru Saja Menjabat, Pemerintahan Baru Israel Sudah Bikin Resah Palestina, Otoritas PA Juga Singgung Sikap PPB dan Pemerintah AS

By Khaerunisa, Senin, 21 Juni 2021 | 07:45 WIB

Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang baru.

Baca Juga: Bukannya Mereda, Covid-19 Makin Merajalela di Indonesia, Rupanya Indonesia Kini Jadi Sorotan Dunia Karena Situasinya, Media Vietnam Sampai Memberitakannya Begini

Palestina memandang dengan serius eskalasi ini, kata kementerian luar negeri PA.

Menurutnya, itu menunjukkan bahwa PBB, pemerintah AS dan pihak internasional lainnya lebih memilih untuk menahan diri daripada memberikan tekanan pada pemerintah baru Israel "untuk menghentikan agresi dan kebijakan penyelesaiannya".

Kementerian PA juga mengecam rencana protes oleh pemukim terhadap konstruksi legal Palestina di Area C Tepi Barat, yang secara eksklusif dikendalikan oleh Israel.

Baca Juga: Pancasila sebagai Sistem Filsafat Artinya Mengandung Pandangan yang Menjadi Substansi Pembentukan Ideologi

Ia menyebutnya sebagai “tindakan hasutan skala besar dan perpanjangan perang yang dilakukan oleh pendudukan dan pemukimnya. menentang kehadiran Palestina di daerah itu.”

Sementara itu, dalam perkembangan terkait, Abu Ahmed, juru bicara Brigade Martir Fatah al-Aqsa –Divisi Nidal al-Amoudi, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang beroperasi di Jalur Gaza, mengiirim peringatan untuk pemerintah Bennett pada hari Minggu.

Ia memperingatkan pemerintah Bennet agar tidak melanjutkan penutupan penyeberangan perbatasan antara Israel dan daerah kantong pantai yang dikuasai Hamas.

"Harganya akan tinggi untuk apa yang disebut Israel," kata juru bicara bertopeng dalam sebuah video yang diposting di platform media sosial.