Intisari-online.com - Vaksinasi Covid-19 disebut-sebut sebagai salah satu harapan umat manusia untuk bebas dari Covid-19.
Alhasil, seluruh dunia mengkampanyekan vaksinasi massal untuk memberikan perlindungan dari virus corona.
Ini dianggap sangat penting untuk mencegah epidemi, yang dikombinasikan dengan pencegahan lainnya.
Meski demikian, ternyata vaksinasi tidak bisa sepenuhnya memberikan perlindungan pada manusia.
Menurut Yohnap, pada Jumat (18/6/21), otoritas kesehatan Korea Selatan mendeteksi 29 kasus infeksi Covid-19, meski telah divaksinasi sebelumnya.
Dari jumlah tersebut 28 disuntik di Korea dan satu disuntik di luar negeri.
Nama vaksin belum diungkapkan, namun Korea saat ini menggunakan dua dosis AstraZaneca (Inggris), Pfizer/BioNTech (AS/Jerman), dan dosis tunggal Janssen (perusahaan farmasi AS, Johnson&Johnson).
Selain situasi di Korea Selatan Indonesia pun tak luput dari sorotan dunia terkait fenomena ini.