Find Us On Social Media :

Lebih dari Sekadar Mematikan, Virus Corona Varian Delta Juga Disebut Bisa Bikin Manusia Mudah Dikendalikan, Benarkah?

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 19 Juni 2021 | 12:15 WIB

Ilustrasi varian baru mutasi ganda virus Corona B.1.617

Otak memiliki miliaran neuron yang semuanya berosilasi atau menghasilkan sinyal singkat, yang dikenal sebagai gelombang otak.

Gelombang otak pertama yang ditemukan adalah ritme alfa, yaitu ritme yang menonjol di korteks visual saat Anda menutup mata.

Virus corona Varian Delta pertama kali ditemukan di India dan dikenal lebih mudah menular dibandingkan varian lainnya, melansir conchovalleyhomepage.

Namun, varian tersebut tidak mendapatkan namanya sebagai bagian dari plot untuk mengendalikan otak.

Varian Delta dinamai sesuai dengan pengumuman WHO pada Mei, ketika mereka mengonfirmasi akan mengubah sistemnya untuk memberi label varian Covid-19.

Alfabet Yunani sering digunakan untuk tujuan penamaan dalam matematika dan sains, bukan hanya untuk gelombang otak.

Sebelum perubahan, varian Covid-19 dirujuk berdasarkan lokasi ditemukannya bersama dengan pengidentifikasi alfanumerik kompleks yang berkaitan bagaimana varian tertentu diturunkan dari varian sebelumnya.

Baca Juga: Hanya AstraZeneca dan Pfizer yang Sanggup Atasi Virus Covid-19 Varian Delta, Bisakah Kita Mengganti Jenis Vaksin Kedua Jika Sudah Terlanjur Diberi Vaksin Pertama?