Find Us On Social Media :

Israel Ingin Jalin Hubungan dengan Indonesia dan Negara Muslim Asia Tenggara Lainnya, Ada Rencana Apa Nih?

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 18 Juni 2021 | 19:49 WIB

Presiden Jokowi

Intisari-Online.com - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan sikap Pemerintah Indonesia terkait konflik Palestina-Israel pada 10 Mei 2021.

Sikap yang disampaikan tidak berubah, yakni mengutuk tindakan pengusiran paksa warga Palestina dari Shreikh Jarrah, Yerusalem Timur.

"Serta mengutuk penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjidil Aqsa," kata Fadjroel kepada wartawan, Jumat, (21/5/2021).

Presiden juga kata Fadjroel telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan Israel.

Baca Juga: Apa yang Anda Dapatkan di Israel, Apakah Hanya Kekacauan? 6 Pengalaman Ini Bisa Mengubah Hidup Anda, Salah Satunya Kesehatan Jiwa dan Raga yang Baik, Kok Bisa?

Sementara itu, baru-baru ini Israel menyatakan ingin menjalin hubungan dengan Indonesia maupun negara Muslim lain di Asia Tenggara.

Pernyataan itu disampaikan Sagi Karni, Duta Besar Israel untuk Singapura, seperti diberitakan Reuters Kamis (17/6/2021).

Tiga negara dengan mayoritas Muslim di kawasan, Indonesia, Malaysia, dan Brunei mengecam serangan "Negeri Zionis" ke Gaza.

Serangan udara pada 11 Mei itu menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, dan diklaim balasan karena Hamas menyerang lebih dahulu.

Baca Juga: Kisah Spionase Mossad, Libatkan 20 Agen Non-Israel Mencuri Dokumen Nuklir Iran dan Sukses Tembus Gudang

Ketiganya bereaksi dengan melontarkan kecaman tegas, dan mendesak PBB bergerak dan menghentikan kampamye militer tersebut.

Indonesia, Malaysia, dan Brunei tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel, dan berulang kali meminta Tel Aviv berhenti menduduki tanah Palestina.

Selain itu, ketiganya juga meminta adanya solusi dua negara berdasarkan perbatasan sebelum Perang Enam Hari 1967.

Karni mengatakan, kritikan yang dilontarkan tiga negara mayoritas Muslim tersebut "tidak jujur dan tak berdasar".

Baca Juga: Prediksi Mengejutkan Albert Einstein, Israel Bakal Jatuh dan Proyek Zionis Bakal Hancur Berantakan

Si dubes mengeluh kecaman itu mengabaikan fakta konflik ini melawan Hamas, bukan menghadapi penduduk Palestina.

"Hamas itu organisasi anti-Semit. Saya yakin mereka yang berdebat di media sosial tak paham betapa fasis dan radikalnya mereka," klaimnya.

Seraya mengakui adanya korban tewas dalam konflik itu, Karni meminta agar ketiga negara itu menjalin hubungan dengan mereka.

"Kami bersedia untuk bertemu, berdiskusi. Pintu selalu terbuka dan saya kira, tak sulit menemukan kami," paparnya.

Baca Juga: Israel Klaim Teknologi Kamuflase Tentara Buatannya Lebih Hebat dari Negara Lain, Memangnya Punya Kelebihan Apa?

Di Asia Tenggara, Israel mempunyai kedutaan di Singapura, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Myanmar.

Kemudian di Timur Tengah, mereka menjalin relasi diplomatik dengan Bahrain, Sudan, Maroko dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Kini Lancarkan Serangan Udara Usai Dikirimi 'Balon', 3 Tahun Silam Israel Kerahkan Sniper Usai Dikirim Layang-layang oleh Rakyat Palestina, Ternyata Ini yang Dibawa

(*)