Dan dia juga berbicara tentang Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan nuklir terkemuka Iran dibunuh ketika sedang melakukan perjalanan pada November 2020.
Iran secara terbuka menuduh Israel sebagai dalang di balik pembunuhan Fakhrizadeh.
Namun, Cohen tidak mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatan Israel dalam kematian Fakhrizadeh.
Kendati demikian, dia mengaku bahwa Fakhrizadeh adalah target Israel selama bertahun-tahun lamanya.
Selain itu, pengetahuan yang dimiliki Fakhrizadeh sangat menjadi perhatian Mossad.
"Jika pria itu memiliki kemampuan yang membahayakan warga Israel, dia tidak boleh hidup," kata Cohen.
Tetapi, dia menambahkan bahwa seseorang dapat diselamatkan jika dia siap untuk berganti profesi dan tidak merugikan Israel.
Melansir BBC, Jumat (11/6/2021), Cohen pensiun sebagai kepala Mossad pekan lalu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjuk Cohen sebagai kepala Mossad pada akhir 2015.
Dia mulai bergabung dengan badan intelijen tersebut pada 1982 setelah lulus dari sebuah universitas di London, Inggris.
Dalam wawancaranya itu, Cohen mengaku bahwa dia memiliki ratusan paspor sepanjang kariernya di Mossad.
(*)