Find Us On Social Media :

Timor Leste Lepas dari Indonesia di Masa Pemerintahan Habibie, Tapi sempat Heboh Soal Bahasa Tubuh Presiden Soeharto Ini, Disalahartikan Indonesia Siap Lepas Timor Timur

By Khaerunisa, Kamis, 17 Juni 2021 | 15:15 WIB

Presiden Soeharto. (Ilustrasi) bahasa tubuh Presiden Soeharto pernah disalahartikan sebagai

Intisari-Online.com - Pernah menjadi bagian wilayah Indonesia, Timor Leste lepas dari Indonesia di masa pemerintahan Presiden BJ Habibie.

Presiden Habibie menyetujui diselenggarakannya referendum atau pemungutan suara untuk menentukan nasib Timor Leste atau yang saat itu bernama Timor Timur (Timtim).

Referendum Timor Leste akhirnya terjadi pada 30 Agustus 1999, di mana hasilnya menunjukkan mayoritas rakyat Timor Leste menginginkan kemerdekaan dan menolak integrasi dengan Indonesia.

Referendum itu pun menghantarkan Timor Leste menjadi negara yang merdeka hingga saat ini.

Baca Juga: Tertatih Usai Merdeka dari Indonesia, Ternyata Segini Uang yang Dihabiskan Timor Leste Untuk Membangun Negaranya, Salah Satunya Didapatkan Dari Utang

Peristiwa referendum Timor Leste juga sempat mendapatkan ketidaksetujuan dari pihak militer Indonesia, akan tetapi Habibie tetap melaksanakan referendum Timor Leste.

Selanjutnya, Indonesia secara resmi mengakui hasil referendum Timor Leste pada 19 Oktober 1999. Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) saat itu memutuskan bahwa Timtim bukan lagi wilayah Indonesia.

Timor Leste secara resmi diakui internasional sebagai negara merdeka pada 20 Mei 2020.

Tapi rupanya sebelum serangkaian peristiwa tersebut, sempat heboh tentang kabar Indonesia siap melepas Timor Timur di masa pemerintahan Soeharto, ketika bahasa tubuh sang Presiden disalahartikan.