Find Us On Social Media :

Invasi Indonesia di Timor Leste: Operasi Militer Berskala Besar yang Pernah Dilakukan Indonesia, Didahului Misi Intelijen

By Khaerunisa, Rabu, 16 Juni 2021 | 16:15 WIB

(ilustrasi) invsi Indonesia di Timor Leste.

Baca Juga: Pernah Bekerja di Penjara Paling Berbahaya di Inggris, Wasit Ini Berhasil Selamatnya Nyawa Christian Eriksen, Buat Keputusan Sepersekian Detik!

Namun, pertempuran antara pasukan Indonesia dan Fretilin masih belum berakhir meski Timor Leste telah resmi menjadi provinsi ke-27 RI.

Tentara Indonesia masih harus menghadapi perlawanan Fretilin hingga bertahun-tahun kemudian.

Pada 1978, setelah invasi tersebut, tentara Indonesia membentuk pasukan gabungan yang dinamai Batalyon Parikesit untuk memburu pimpinan Fretilin, Nicolao Lobato.

Batalyon tersebut berisikan prajurit dari kesatuan elit macam Kopassandha (Kopassus), Marinir serta Kopasgat (Paskhas).

Baca Juga: Pantas China Tak Terima, Rupanya Laboratorium Wuhan Dituduh Lakukan Eksperimen Mengerikan Pada Kelelawar, Sampai Membuat China Berikan Klarifikasi Begini

Operasi Seroja Didahului Misi Intelijen

Sebelum operasi militer pada 7 Desember 1975, Indonesia lebih dulu meluncurkan misi intelijen ke Timor Leste, bernama Operasi Komodo.

Dalam buku Sejarah Kecil ‘Petite Histoire’ Indonesia (2004) karya Rosihan Anwar, disebutkan bahwa Ali Moertopo memimpin pasukan dalam Operasi Komodo yang bertujuan untuk integrasi Timor Timur ke Indonesia.

Operasi Komodo merupakan misi intelijen yang dilakukan oleh perwira perwira TNI.

Pasca Operasi Komodo, Indonesia barulah melancarkan Operasi Seroja.

Baca Juga: Kronologi Agresi Militer Belanda 1 hingga Penjajah Belanda Kuasai Perkebunan di Jawa dan Sumatra

(*)