Kemudian dengan sesama negara ASEAN, anggaran belanja Indonesia kalah dengan belanja Singapura yang sebesar USD 10,7 miliar per tahun (Rp 152 Triliun).
Namun anggaran di Indonesia jauh lebih tinggi dengan anggaran militer Malaysia yang mencapai USD 3,85 miliar per tahun (Rp 54 Triliun).
Sementara itu utang luar negeri militer Indonesia mencapai USD 344,4 miliar (Rp 4.898 Triliun), lebih kecil dari Australia sebesar USD 1,714 miliar (Rp 24.379 Triliun) dan dari Singapura sebesar USD 566,1 miliar (Rp 8.052 Triliun)
Namun utang luar negeri militer Indonesia jauh lebih besar dari utang luar negeri Malaysia sebesar USD 217,2 miliar (Rp 3.089 Triliun).
Sementara melihat cadangan devisa dan emas, Indonesia menduduki peringkat ke-18 dengan cadangan devisa USD 130,2 miliar (Rp 1.851 Triliun) di bawah Thailand yang menduduki peringkat ke-11 dengan cadangan devisa USD 202,6 miliar (Rp 2.881 Triliun).
Cadangan devisa Malaysia sementara itu ada USD 102,4 miliar (Rp 1.456 Triliun) dan cadangan devisa australia hanya ada USD 66,5 miliar (Rp 945 Triliun).
Modernisasi Alutsista
Meski modernisasi alutsista ini terasa sangat kontroversial, Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Rizal Darma Putra mengatakan peremajaan alutsista mutlak dilakukan.