Soeharto mulai membuka komitmen pinjaman baru, yang utangnya diarahkan untuk pertumbuhan ekonomi contohnya pembangunan infrastruktur, pabrik, industri dan lain sebagainya.
Utang era Habibie
Warisan utang dilimpahkan ke Presiden BJ Habibie, bahkan walaupun menjabat hanya dalam waktu singkat, akumulasi utang terus terjadi.
Waktu itu, rasio utang terhadap PDB berada di level 85,4%.
Akibatnya utang di era Habibie sekitar Rp 938,8 triliun dan PDB mencapai 1.099 triliun Rupiah.
Utang era Gus Dur
Gus Dur adalah Presiden Indonesia yang sempat menurunkan utang menjadi 77,2%.
Saat itu utang pemerintah sebesar Rp 1.271 triliun dan PDB mencapai Rp 1.491 triliun.