Find Us On Social Media :

Dicibir di Indonesia Namun Dipuja Bak Pahlawan di Timor Leste, Ternyata Inilah yang Dikatakan Habibie Setelah Memberikan Kemerdekaan Bagi Timor Leste

By Afif Khoirul M, Senin, 31 Mei 2021 | 11:34 WIB

(ilustrasi) Timor Leste Lepas dari Indonesia pada Masa Pemerintahan Presiden Habibie.

Intisari-online.com - Keputusan Presiden Habibe memberikan refrendum untuk menentukan nasib sendiri orang-orang Timor Leste sempat mendapat pro dan kontra.

Timor Leste sendiri wilayah tersebut berintegrasi dengan Indonesia kurang lebih selama 24 tahun.

Timor Leste berintegrasi dengan Indonesia dan menjadi provinsi ke-27 pada tahun 1976 setelah berhasil diinvasi oleh pasukan Indonesia.

Namun, invasi yang dilakukan Indonesia dianggap sebagai bentu pelanggaran HAM.

Baca Juga: Ada Danau Indah Rumah Ribuan Burung di Timor Leste, Rupanya Simpan Kisah Mengerikan Ini

'Seroja' merupakan nama sandi untuk operasi militer pasukan Indonesia ke bekas jajahan Portugis tersebut di akhir tahun 1975.

Saat itu, kekosongan kekuasaan terjadi setelah Portugis menarik pasukannya, sementara rakyat Timor Leste terpecah, ada kelompok pro-integrasi dengan Indonesia dan pro-kemerdekaan.

Bahkan, selama 2 dekade menjadi wilayah Indonesia, kelompok pro-kemerdekaan terus saja melakukan perlawanan terhadap pemerintah Indonesia.

Setelah dipertahankan sejak era Presiden Soeharto, akhirnya di masa pemerintahan BJ Habibie Timor Leste dibiarkan menggelar referendum pada 30 Agustus 1999.

Baca Juga: Timor Leste Bertekad untuk Masuk ASEAN dan Tidak Berniat Terima Bantuan Asing